Listrik 100 Ribu Berapa kWh: Panduan dan Cara Menghitung

Ingin tahu listrik 100 ribu berapa kWh? Temukan cara menghitungnya untuk daya 900 VA dan 1300 VA di sini, lengkap dengan tips praktis!
Listrik 100 Ribu Berapa kWh: Panduan dan Cara Menghitung
Listrik 100 Ribu Berapa kWh: Panduan dan Cara Menghitung

Banyak yang bertanya-tanya, "Listrik 100 ribu berapa kWh?". Pertanyaan ini sangat wajar karena kita tentu ingin memastikan berapa banyak listrik yang akan didapatkan dari setiap pembelian token. Hal ini penting agar penggunaan listrik di rumah bisa lebih terkontrol dan efisien.

Sebenarnya, apapun pilihan Anda untuk membeli listrik, baik secara prabayar maupun pascabayar, cara menghitung kWh listrik relatif sama. Namun, dengan menggunakan token listrik, Anda lebih fleksibel dalam menentukan jumlah saldo listrik yang ingin diisi setiap minggu atau bulan.

Baca Juga : Cara Transfer Pulsa Indosat ke Telkomsel dengan Mudah

Cara Mengetahui Listrik 100 Ribu Berapa kWh

Agar bisa mengetahui jumlah kWh yang didapat dari token listrik Rp100.000, Anda perlu memperhatikan daya listrik di rumah. Sebab, besaran kWh yang akan didapat berbeda-beda tergantung pada daya listrik yang ada. Untuk menjawab pertanyaan Listrik 100 ribu berapa kWh?, berikut ini langkah-langkahnya:

  • Ketahui Daya Listrik Rumah: Sebelum mengetahui kWh yang didapat, pastikan Anda tahu daya listrik di rumah Anda. Biasanya, rumah tangga memiliki daya listrik 900 VA atau 1300 VA.
  • Hitung Berdasarkan Tarif Dasar Listrik: Tarif dasar listrik berbeda antara listrik bersubsidi dan non-subsidi. Ini akan mempengaruhi jumlah kWh yang didapat dari token listrik Rp100.000.

Perbedaan Daya Listrik 900 VA dan 1300 VA

Daya listrik di rumah Anda sangat mempengaruhi jumlah kWh yang didapat. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan jumlah kWh untuk daya listrik 900 VA dan 1300 VA:

Listrik Daya 900 VA

Bagi Anda yang memiliki daya listrik 900 VA di rumah, tarif dasar listrik untuk listrik bersubsidi adalah Rp586 per kWh. Sedangkan, untuk listrik non-subsidi, tarif dasarnya adalah Rp1.352 per kWh. Jika Anda membeli token listrik Rp100.000, berikut rincian kWh yang bisa didapat:

  • Listrik Bersubsidi: Dengan tarif Rp586 per kWh, token Rp100.000 bisa memberikan Anda sekitar 170,65 kWh. Namun, ini jarang terjadi karena kebanyakan rumah dengan daya 900 VA menggunakan tarif non-subsidi.
  • Listrik Non-Subsidi: Dengan tarif Rp1.352 per kWh, token Rp100.000 akan memberikan Anda sekitar 73,96 kWh.
  • Token Rp20.000: Jika membeli token listrik Rp20.000, Anda akan mendapatkan sekitar 14,79 kWh.

Listrik Daya 1300 VA

Bagi Anda yang memiliki daya listrik 1300 VA, tarif dasar listrik adalah Rp1.467,28 per kWh. Berikut ini jumlah kWh yang bisa didapat dengan token Rp100.000:

  • Listrik Non-Subsidi: Dengan tarif dasar Rp1.467,28 per kWh, token Rp100.000 akan memberikan Anda sekitar 68,15 kWh.
  • Token Rp50.000: Jika membeli token Rp50.000, Anda akan mendapatkan sekitar 34,08 kWh.

Mengetahui berapa kWh yang didapat dari token listrik Rp100.000 sangat penting untuk mengatur penggunaan listrik di rumah. Perlu diingat bahwa jumlah kWh yang didapat akan berbeda tergantung pada daya listrik yang Anda miliki, apakah 900 VA atau 1300 VA. Dengan mengetahui cara menghitung dan tips mengoptimalkan penggunaan listrik, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola pengeluaran listrik bulanan.

Jadi, apakah sekarang Anda sudah siap untuk mengisi ulang token listrik? Pastikan Anda menghitung dengan tepat agar penggunaan listrik lebih efisien!

Baca Juga : Cek Masa Aktif Kartu IM3 Indosat dengan Mudah