Apakah Tangerang Termasuk Jakarta Selatan?

Apakah Tangerang termasuk Jakarta Selatan? Simak 5 fakta penting tentang batas wilayah, transportasi, dan perbedaan dua kota ini agar nggak bingung lagi!

Tangerang dan Jakarta Selatan memang tetanggaan, tapi mereka punya identitas sendiri. Dengan transportasi yang makin gampang dan wilayah yang saling berdekatan, nggak heran banyak yang nanya soal ini. Penasaran fakta-fakta serunya? Ayo, kita ulas satu per satu dengan bahasa yang gampang dimengerti!

Apakah Tangerang Termasuk Jakarta Selatan? Beda Provinsi, Tetangga Dekat

Jadi, apakah Tangerang termasuk Jakarta Selatan? Jawabannya, nggak! Tangerang adalah kota di Provinsi Banten, sedangkan Jakarta Selatan adalah bagian dari Provinsi DKI Jakarta. Menurut situs resmi Pemerintah Kota Tangerang (tangerangkota.go.id), Tangerang terletak di bagian timur Banten dan jadi kota terbesar di provinsi ini, sekaligus nomor tiga terbesar di kawasan Jabodetabek. Sementara itu, Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi di DKI Jakarta, dengan pusat pemerintahan di Kebayoran Baru.

Kenapa orang sering bingung? Karena Tangerang, terutama daerah seperti Karawaci dan Ciledug, berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan. Selain itu, ada juga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ikut berbatasan dengan Jakarta Selatan, misalnya di daerah Bintaro dan Ciputat. Jarak yang dekat dan akses transportasi yang gampang bikin batas wilayah ini kayak samar. Misalnya, kalau kamu di Bintaro, cuma butuh beberapa menit buat nyampe ke Lebak Bulus di Jakarta Selatan pake mobil!

Tapi, meski deket, Tangerang dan Jakarta Selatan punya pemerintahan sendiri. Tangerang dipimpin oleh walikota, sedangkan Jakarta Selatan punya walikota administrasi di bawah Gubernur DKI Jakarta. Jadi, meskipun tetanggaan, mereka nggak “satu keluarga” dalam hal administrasi.

Oh ya, Tangerang juga punya tiga bagian: Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. Ketiganya ada di Banten, bukan DKI Jakarta. Jadi, kalau ada yang bilang Ciledug itu Jakarta Selatan, kamu bisa bilang, “Beda provinsi, bro!”

Batas Wilayah Tangerang dan Jakarta Selatan

Untuk ngerti kenapa Tangerang nggak termasuk Jakarta Selatan, kita lihat batas wilayahnya. Menurut situs resmi Jakarta Selatan (selatan.jakarta.go.id), Jakarta Selatan berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat di utara, Jakarta Timur di timur, Kota Depok di selatan, serta Kota Tangerang dan Tangerang Selatan di barat. Sementara itu, Kota Tangerang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang di utara dan barat, Tangerang Selatan di selatan, serta Jakarta Barat dan Jakarta Selatan di timur.

Daerah yang bikin orang bingung biasanya adalah yang ada di perbatasan. Misalnya, Bintaro Jaya di Tangerang Selatan sering dikira bagian Jakarta Selatan karena deket sama Pesanggrahan. Padahal, Bintaro Jaya resmi masuk wilayah Tangerang Selatan berdasarkan akta pendirian PT Bintaro Jaya tahun 1979. Contoh lain, Ciledug di Kota Tangerang deket banget sama Kebayoran Lama, cuma dipisahin sama Jalan Ciledug Raya.

Sungai Cisadane juga jadi penanda batas alami antara Tangerang dan Jakarta. Sungai ini ngalir dari Gunung Salak di Bogor sampai Laut Jawa, dan bagian baratnya masuk wilayah Tangerang, sedangkan timur masuk Jakarta. Jadi, kalau kamu nyebrang sungai ini dari Ciledug ke Jakarta Selatan, kamu udah pindah provinsi! Keren, kan, gimana alam bantu kasih batas?

Karena batas-batas ini, nggak heran kalau orang salah paham. Tapi sekarang kamu tahu, Tangerang dan Jakarta Selatan itu tetangga dekat, tapi nggak satu wilayah!

Transportasi: Jembatan yang Menyatukan Tangerang dan Jakarta Selatan

Salah satu alasan orang bingung soal Tangerang dan Jakarta Selatan adalah transportasi yang super gampang. Banyak warga Tangerang yang kerja di Jakarta, dan sebaliknya, karena ada banyak pilihan transportasi umum. Misalnya, bus TransJakarta punya rute dari Bintaro atau Ciputat ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kayak rute D01 Ciputat-Kebayoran Lama. Ada juga KRL Commuter Line yang nyambung dari Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan ke Tanah Abang.

Jalan tol juga bikin perjalanan makin cepat. Jakarta-Tangerang Toll Road dan Kunciran-Serpong Toll Road bikin nyampe dari Tangerang ke Jakarta Selatan cuma sebentar. Contohnya, kalau kamu dari Karawaci ke Kebayoran Baru, cuma butuh sekitar 20 menit pake tol kalau nggak macet. Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang juga bikin kawasan ini strategis, soalnya banyak orang dari Jakarta Selatan ke bandara lewat Tangerang.

Selain itu, ada rencana MRT Jakarta yang bakal nyambungin Lebak Bulus di Jakarta Selatan ke Pamulang di Tangerang Selatan. Rute ini bakal lewat Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Pasar Ciputat, bikin perjalanan makin gampang. Jadi, meski beda provinsi, transportasi bikin Tangerang dan Jakarta Selatan kayak saudaraan!

Misalnya, bayangin kamu mau ke mal di Bintaro Jaya dari Jakarta Selatan. Tinggal naik TransJakarta atau mobil, nggak sampai sejam udah nyampe. Makanya, banyak yang ngerasa Tangerang kayak “perpanjangan” Jakarta Selatan!

Kenapa Tangerang Sering Dikira Jakarta Selatan?

Banyak hal yang bikin orang salah sangka Tangerang masuk Jakarta Selatan. Pertama, kedekatan geografis. Daerah kayak Bintaro, Ciputat, atau Ciledug cuma beberapa kilometer dari Jakarta Selatan. Kedua, gaya hidup serupa. Tangerang, terutama Tangerang Selatan, punya mal keren kayak AEON Mall BSD atau Pantai Indah Kapuk 2, yang nggak kalah sama mal di Jakarta Selatan. Ketiga, perkembangan kota. Tangerang sekarang jadi pusat industri dan perumahan, kayak Alam Sutera atau BSD City, yang bikin orang ngerasa kayak di Jakarta.

Keempat, komunitas pekerja. Banyak warga Tangerang yang kerja di Jakarta Selatan, dan sebaliknya, karena transportasi gampang. Misalnya, temenku di Ciputat tiap hari ke Kantor di Kebayoran Baru pake KRL, cuma 15 menit! Kelima, sejarah dan budaya. Dulu, Tangerang bagian dari keresidenan Batavia, jadi ada ikatan sejarah dengan Jakarta. Bahkan, etnis Betawi dan Sunda Banten banyak ditemuin di kedua wilayah ini.

Tapi, meski mirip, Tangerang punya identitas sendiri. Kota ini terkenal sebagai “Kota Benteng” karena benteng pertahanan zaman Belanda di pinggir Sungai Cisadane. Jadi, Tangerang bukan cuma “bayangan” Jakarta, tapi punya cerita dan keunikan sendiri!