Bacaan Tawasul Tahlil

Pelajari apa itu tawasul tahlil, bacaan, langkah-langkah, dan makna tradisi doa Islam di Indonesia. Panduan praktis untuk tahlilan di 2025!

Tawasul tahlil adalah kombinasi dua amalan mulia dalam Islam: tawasul, yaitu mendekatkan diri ke Allah melalui perantara seperti Nabi Muhammad SAW atau orang saleh, dan tahlil, dzikir yang menegaskan keesaan Allah dengan mengucap “Laa ilaaha illaallah”. Tradisi ini biasanya dilakukan dalam acara tahlilan untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal, seperti pada hari ke-7, ke-40, atau ke-100 pascawafat.

Menurut Tradisi Islam Nusantara oleh M. Hefni (2023), tahlilan dilakukan oleh lebih dari 70% umat Islam di Indonesia, terutama di Jawa, Bali, dan Sumatra. Tradisi ini nggak cuma soal doa, tapi juga mempererat silaturahmi antar keluarga dan komunitas. Contohnya, di sebuah desa di Yogyakarta, warga rutin ngadain tahlilan setiap Kamis malam, bikin suasana penuh kehangatan dan keimanan.

Kenapa spesial? Tawasul tahlil ngajarin kita rendah hati, inget Allah, dan menghormati leluhur. Plus, ada dasar agamanya, lho! Hadis riwayat Bukhari menceritakan Umar bin Khattab berdoa minta hujan lewat Abbas bin Abdul Muttalib, paman Nabi, dan Allah mengabulkan. Ini bukti bahwa tawasul adalah cara mulia untuk nyampaikan doa. Siap dalami tradisi ini?

Baca Juga : Doa Iftitah Shalat

Melakukan Tawasul Tahlil

Tawasul tahlil biasanya dimulai dengan pembacaan tawasul, dilanjutkan dzikir tahlil, dan ditutup dengan doa. Berikut langkah-langkahnya yang gampang diikuti, lengkap dengan arti biar kamu paham maknanya:

  1. Istighfar (3x): Bersihkan hati dengan minta ampun. Bacaan: Astaghfirullahal ‘azhim (3x). Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.” Ini kayak “reset” hati sebelum doa.
  2. Syahadat: Tegaskan iman dengan: Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.”
  3. Tawasul ke Nabi Muhammad SAW: Bacaan: Bismillahirrahmanirrahim, ila hadratin nabiyyil mustafa shallallahu ‘alaihi wa sallam, tsumma ila arwahi jami’i ahli baitihi..., lalu baca Al-Fatihah. Ini buat ngirim doa ke Nabi dan keluarganya.
  4. Tawasul ke Para Nabi, Wali, dan Ulama: Bacaan: Ila hadrati ikhwanihi minal anbiyaa’i wal mursalin, wal awliyaa’i was syuhadaa’i..., lanjut Al-Fatihah. Doa ini untuk para nabi, wali, syuhada, dan ulama, seperti Syaikh Abdul Qadir Jailani.
  5. Tawasul ke Ahli Kubur: Bacaan: Ila jamii’i ahlil quburi minal muslimin wal muslimat..., lanjut Al-Fatihah. Ini mendoakan semua muslim, termasuk almarhum yang jadi fokus tahlilan.
  6. Doa Penutup: Baca doa tahlil khusus, seperti memohon ampunan dan tempat terbaik untuk arwah.

Bacaan Tahlil yang Penuh Makna

Setelah tawasul, acara dilanjutkan dengan bacaan tahlil yang terdiri dari surat-surat Al-Qur’an, dzikir, dan shalawat. Berikut bacaan utama yang sering digunakan, beserta maknanya:

Bacaan Frekuensi Makna
Surat Al-Ikhlas 3x Mengakui keesaan Allah, bahwa Dia Maha Esa tanpa tandingan.
Surat Al-Falaq 3x Memohon perlindungan dari kejahatan makhluk dan dengki.
Surat An-Naas 3x Minta perlindungan dari bisikan setan dan kejahatan manusia.
Surat Al-Fatihah 1x Memohon petunjuk jalan lurus dan puji syukur kepada Allah.
Ayat Kursi 1x Mengagungkan kebesaran Allah dan memohon perlindungan-Nya.
Laa ilaaha illaallah 100x Dzikir utama tahlil, menegaskan tauhid dan ketenangan hati.
Shalawat Nabi 3x Memohon rahmat untuk Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga : Niat Sholat Idul Adha

Dhea Safitri Saya Dhea Safitri lahir di Surakarta, 24 November 1998. Pendidikan terakhir saya SMK jurusan tata busana. Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 1 anak berusia 2 tahun.