Pernah kepikiran kalau bumbu dan bahan sederhana di dapur bisa lebih “powerful” dari hidangan utama? Ahli gizi Bartek Kulczyński mengungkap bahwa beberapa rempah dan makanan sehari-hari bisa berperan seperti sapu ajaib untuk membersihkan arteri, memperbaiki sirkulasi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Bumbu Dapur untuk Sirkulasi dan Organ Sehat

Kebanyakan dari kita lebih fokus ke daging, sayuran, atau nasi saat makan. Tapi jangan remehkan rempah-rempahnya! Kulczyński menjelaskan bahwa bumbu dapur bisa memberi banyak keuntungan bila dikonsumsi secara rutin.

• Cengkih: Selain aromanya hangat dan khas, cengkih bisa bantu menstabilkan gula darah dan menyehatkan liver hingga lambung. Cocok banget buat campuran kompot, saus, bahkan kopi.
• Rosemary: Selain menambah wangi masakan, rosemary punya antioksidan untuk melawan kanker dan membuat otak lebih tajam. Cocok untuk aneka olahan daging, ikan, dan sayuran.
• Thyme: Bumbu mungil ini punya sifat antiradang dan baik untuk pernapasan. Bisa dicampurkan ke dalam sup, salad, maupun hidangan berbasis daging.
• Kunyit: Sudah lama terkenal sebagai antiinflamasi, kunyit bisa dicampurkan ke nasi, sup, hingga minuman untuk menenangkan tubuh dan memperbaiki pencernaan.

Minuman untuk Jantung dan Otak

Selain teh dan kopi, Kulczyński juga merekomendasikan dua minuman spesial untuk mendukung kesehatan otak dan jantung:

• Matcha: Teh hijau super pekat ini kaya antioksidan dan bisa memberi energi, melindungi jantung, sekaligus menjaga ketajaman otak. Selain diseduh, bisa juga dicampurkan ke dalam smoothie dan dessert.
• Kakao: Satu sendok makan kakao murni sehari bisa memperbaiki mood dan melancarkan peredaran darah. Campurkan ke susu hangat atau susu nabati favoritmu untuk rasa lezat dan sehat.

Camilan dan Bahan Dapur untuk Gaya Hidup Lebih Sehat

Bukan hanya soal bumbu dan minuman, camilan dan bahan dapur juga bisa membawa banyak kebaikan. Misalnya:

• Cranberry kering (tanpa gula): Kaya antioksidan untuk mendukung fungsi otak dan jantung. Bisa dicampurkan ke salad, telur orak-arik, maupun sebagai topping oatmeal.
• Biji rami (flaxseeds): Seratnya melimpah dan punya senyawa mirip estrogen alami. Cocok ditabur di yogurt, oatmeal, hingga sup untuk melawan peradangan.
• Selai kacang (khususnya dari kacang kenari): Baik untuk kesehatan jantung dan otak. Cocok dioles ke roti, pasta, hingga pancake. Tetap perhatikan porsinya, ya – cukup 1,5 sendok makan per hari.
• Inulin: Serat prebiotik dari akar chicory dan artichoke ini bantu memperbaiki pencernaan dan menstabilkan gula darah. Campurkan ke dalam jus, sup, atau kopi agar lebih sehat.
• Spirulina: Alga super ini bisa menurunkan trigliserida dan gula darah. Lebih enak dicampur ke dalam smoothie agar lebih praktis dan bergizi.
• Pasta tomat: Kaya likopen untuk melindungi jantung dan melawan penuaan. Sempurna untuk menambah rasa sekaligus gizi di saus dan sup.
• Cuka apel: Membantu menstabilkan gula darah dan melancarkan pencernaan. Bisa dijadikan dressing salad, tetapi jangan terlalu banyak bila punya riwayat asam lambung.
• Minyak zaitun extra virgin: Sumber lemak sehat untuk melindungi pembuluh darah. Cocok sebagai dressing salad, untuk menumis, bahkan campuran baking.

Pengalaman Pribadi dan Ajak untuk Mencoba

Penulis sendiri sudah rutin menambahkan kunyit dan cuka apel ke menu harian. Hasilnya? Pencernaan lebih nyaman, energi lebih stabil, dan rasa pegal berkurang. Siapa sangka perubahan kecil bisa membersihkan “sampah” di tubuh layaknya sapu untuk debu?

Gimana, tertarik mencoba? Ada bahan sehat lain andalanmu? Bagikan pengalaman dan tipsmu agar makin banyak orang merasakan manfaatnya. Jangan ragu berbagi artikel ini ke teman dan keluarga, karena kadang kunci hidup sehat bisa dimulai dari bumbu dan camilan sederhana di dapur kita.