Oleh-oleh Haji dan Umroh dari Arab yang Tidak Memberatkan Jamaah
Membawa oleh-oleh Haji dan Umroh menjadi tradisi bagi jamaah asal Indonesia. Setibanya di tanah air, para jamaah mulai membagikan buah tangan ke kerabat dan tetangga. Buah tangan ini bukan hanya sebagai pertanda telah melakukan perjalanan ibadah ke tanah suci. Tapi juga diartikan sebagai bentuk kasih sayang kepada sesama.
Bagi umat muslim di Indonesia sendiri, oleh-oleh khas Timur Tengah memberikan kesan yang mendalam. Maka dari itu, koper jamaah selalu penuh dengan beragam cinderamata.
Jenis Oleh-oleh Haji dan Umroh yang Ringkas
Bagi kerabat, oleh-oleh dari Arab selalu ditunggu jika ada anggota keluarga yang menjalankan ibadah haji. Buah tangan dari Timur Tengah memang memiliki kesan sendiri. Hanya saja, kondisi jamaah berbeda-beda. Ada yang sengaja ke Tanah Suci khusus untuk beribadah. Ada juga yang sekaligus berwisata dan sengaja membawa uang lebih untuk membeli oleh-oleh.
Jamaah yang memiliki budget terbatas, bisa jadi kebingungan menentukan cinderamata. Terlebih lagi, Indonesia memiliki peraturan tersendiri terhadap barang yang dibeli dari Arab.
Jamaah haji dan umroh juga perlu memperhitungkan jenis barang yang dibawa untuk oleh-oleh. Jika kelebihan nilai atau berat, maka ada konsekuensi dari bea cukai. Buah tangan yang ringkas dan tidak memberatkan bisa jadi pilihan terbaik. Berikut ini beberapa pilihan produk khas yang murah, ringkas, tapi bermanfaat:
Air Zamzam
Tidak dapat memungkirinya, air zamzam merupakan buah tangan wajib yang harus dibawa setelah menjalankan umroh maupun haji. Akan tetapi, jamaah dilarang membawa secara berlebihan. Menurut peraturan dari Kemenag RI, tiap jamaah hanya mendapatkan jatah maksimal 5 liter air zamzam.
Aturan tersebut berhubungan dengan keselamatan penerbangan Internasional. Sebab, kabin pesawat memiliki batasan dalam menampung berat beban. Sementara itu, membawa cairan melebihi kapasitas dapat mengganggu keseimbangan pesawat.
Kurma
Selain air zamzam, kurma juga menjadi oleh-oleh khas dari Timur Tengah. Selain orang dewasa, kurma juga disukai anak-anak karena rasanya yang manis. Saat ini, kurma Ajwa banyak dicari oleh jamaah Haji dan Umroh. Sebab, kurma ini merupakan kesukaan dari Rasulullah saw. Warnanya hitam pekat dan memiliki rasa manis legit. Di Arab, kurma ini dijual dalam kemasan maupun kiloan.
Kacang-kacangan
Kacang Arab masih menjadi buah tangan favorit. Meskipun rasanya cenderung tawar, tapi memiliki tekstur empuk. Orang yang pertama kali mencoba kacang ini, pasti cukup terkejut. Meski begitu, kacang yang disebut Hammus ini memiliki cita rasa gurih. Bagi yang pintar mengolah, hammus bisa ditumbuk halus. Selanjutnya disulap menjadi saus hammus.
Cokelat Arab
Kalau banyak kerabat atau tetangga yang memiliki anak kecil, maka cokelat Arab bisa menjadi oleh-oleh pilihan yang menyenangkan. Rasanya cukup unik, berbeda dari produk cokelat yang ada di Indonesia. Meskipun banyak beredar di Timur Tengah, tapi produsennya berasal dari Turki. Cokelat ini telah menyandang status produk Internasional.
Sajadah
Sajadah sudah pasti menjadi buah tangan yang disukai oleh kerabat dan tetangga. Sebab, sajadah merupakan bagian dalam kehidupan sehari-hari. Alat yang digunakan sebagai alas sholat ini selalu dipakai dalam keseharian, baik itu di rumah maupun ke masjid. Sajadah Turki memiliki corak yang khas dengan kain yang lembut dan ringan.
Tasbih
Tasbih merupakan cinderamata yang ringan dan ringkas. Sebab, tidak memakan terlalu banyak ruang dalam koper atau bagasi. Alat ini sangat berguna saat melakukan dzikir. Di Tanah Arab, jamaah dapat memilih tasbih yang tersedia dalam berbagai bahan. Dari segi harga pun tergolong murah.
Memberi oleh-oleh Haji dan Umroh kepada kerabat seharusnya bukan menjadi beban. Sebab, lebih penting bagi jamaah untuk fokus dalam beribadah. Bukan memikirkan buah tangan yang bagus. Belilah oleh-oleh yang sesuai dengan kemampuan dan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
