Gaji Pengacara yang Disesuaikan Pengalaman, Kinerja, serta Kepopuleran
Mengenal gaji pengacara secara umum tentu saja ditentukan oleh kinerja, pengalaman, serta tingkat kepopuleran namanya di bidang ini.

Gaji pengacara di Indonesia pastinya tidak sesuai patokan, seperti ASN atau PNS yang bekerja untuk pemerintahan. Terutama pengacara yang sudah memiliki atau bergabung dengan kantor hukum tertentu. Mereka mempunyai batasan bayaran sendiri yang tidak menutup kemungkinan berbeda dengan kantor hukum lainnya.
Anda mungkin saat ini bercita-cita ingin menjadi lawyer atau seorang pengacara karena salah satu alasannya iming-iming gaji atau bayaran cukup besar. Lalu, apakah memang gaji lawyer itu selalu besar? Sebaiknya Anda membaca terlebih dulu uraian cara menghitung gaji karyawan dengan Baik yang semoga bermanfaat.
Mengenal Gaji Pengacara Lebih Dekat
Sudah sedikit disinggung di mukadimah bahwa gaji lawyer sangat mungkin berbeda-beda. Bukan hanya berbeda antar pengacaranya saja, tetapi juga antar kantor hukum yang mewadahinya. Dengan begitu, bisa dikatakan gajinya relatif untuk diketahui semua orang.
Tentu saja gaji lawyer yang sudah berpengalaman membela kliennya di persidangan akan berbeda jauh nominalnya dengan pengacara baru saja lulus kuliah. Selain pengalaman, lulusan kuliah hingga strata 2 atau 3 juga bisa menjadi patokan gaji pengacara.
Apalagi kantor hukum yang dimiliki oleh pengacara kondang atau terkenal karena sering muncul di layar televisi. Sudah banyak orang penting dan terkenal, seperti artis dan pejabat tinggi negara, menyewa jasa pengacaranya. Jika seperti itu, bisa jadi nominal gajinya bisa cukup tinggi antara ratusan juta hingga milyaran rupiah per kasus yang ditanganinya.
Anda mungkin juga ingin mengetahui cara menghitung gaji karyawan di kantor hukum yang sebagian besar karyawannya lulusan Fakultas Hukum. Jika seperti itu, tentu saja nominalnya berbeda antara gaji karyawan biasa dengan yang benar-benar lawyer.
Gaji Besar dengan Tantangan Juga Besar
Sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat bahwa gaji lawyer terutama yang profesional dan berpengalaman cukup besar. Gaji tersebut dihitung untuk per kasus dari klien yang ditanganinya.
Dalam artian, gajinya dibayarkan hingga kasusnya di pengadilan selesai serta sudah diputuskan hakim. Tentu saja lawyer yang bersangkutan harus semaksimal mungkin untuk bisa memenangkan kasusnya karena sebagai pembela dari kliennya.
Hal tersebut terlepas dari kliennya yang benar-benar salah atau tidak salah dalam kasus tersebut. Jadi, tujuan utamanya adalah memenangkan kasusnya di pengadilan. Jika berhasil memenangkannya, maka gajinya yang dibayarkan oleh sang klien bisa segera cair.
Lalu, bagaimana jika sang pengacara tidak bisa memenangkan kasus kliennya di pengadilan? Pastinya tetap saja ada gaji atau uang yang diterima lawyernya, entar dari klien langsung atau kantor hukumnya. Dengan kata lain, sudah ada perjanjian tertulis dan ditanda tangani resmi oleh kedua pihak.
Perjanjiannya mengatur perihal hak dan tanggung jawab keduanya, yaitu dari pihak klien dan lawyer. Jadi, Anda yang saat ini ingin menjadi lawyer jangan pernah putus asa untuk mewujudkannya. Bukan hanya karena gaji pengacara besar saja, tetapi jasa lawyernya juga bisa bermanfaat untuk masyarakat umum.