Inilah Cara Menghitung Gaji Karyawan Dengan Baik Dan Benar

Simak penjelasan mengenai cara menghitung gaji karyawan dengan baik dan benar, jangan skip!
Inilah Cara Menghitung Gaji Karyawan Dengan Baik Dan Benar
Inilah Cara Menghitung Gaji Karyawan Dengan Baik Dan Benar

Dalam sebuah perusahaan, komponen terpenting yang tidak dapat dipisahkan yaitu karyawan. Karyawan merupakan sumber daya fisik yang digunakan untuk menggerakkan roda produksi dari awal sampai akhir. Meskipun sekarang ini sudah banyak mesin canggih yang menggantikan peran manusia, namun peran karyawan tetap dibutuhkan untuk menggerakkan semua mesin yang ada. Selain itu, sumber fisik yang ada juga digunakan untuk memberikan ide dan menciptakan terobosan baru berupa inovasi.

Cara Menghitung Gaji Karyawan

Sebagai pemimpin Anda harus bisa menyejahterakan karyawan dan menjamin hidup mereka, tujuannya yaitu agar karyawan betah dan merasa senang dengan apa yang dikerjakan. Dengan begitu, kualitas produk yang dihasilkan juga akan lebih baik. Cara efektif yang bisa Anda lakukan yaitu dengan pemberian gaji yang pantas dan sesuai pekerjaan yang dilakukan. Untuk itu, ketahui cara menghitung gaji karyawan dengan baik dan benar. Jangan sampai skip, berikut penjelasannya:

1. Sesuaikan Gaji Dengan Waktu Kerja Karyawan

Setiap karyawan di perusahaan Anda pasti memiliki beban kerja dan jam kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk menghitung gaji mereka dengan akurat berdasarkan jam kerja masing-masing. Dengan menyesuaikan gaji sesuai dengan waktu kerja individu, Anda dapat memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan kompensasi yang adil dan sesuai.

Perhitungan gaji per jam kerja ini telah diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi KEP. 102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. Dalam keputusan tersebut, dijelaskan bahwa rumus untuk menghitung gaji per jam adalah dengan membagi 1 dengan 173 dan kemudian dikalikan dengan gaji sebulan. Rumus ini memastikan bahwa setiap jam kerja dihitung secara proporsional dari total gaji bulanan karyawan.

Sebagai contoh, Andi bekerja sebagai kasir di sebuah toko pakaian. Dalam perjanjiannya dengan pemilik toko, Andi digaji per jam. Gaji bulanan di toko tersebut adalah Rp4.000.000. Selama bulan Juni lalu, Andi bekerja selama 22 hari dengan waktu kerja 7 jam per hari. Gaji per jam dihitung dengan rumus: 1/173 x Rp4.000.000, yang menghasilkan gaji per jam sebesar Rp23.121. Gaji Andi pada bulan Juni dihitung sebagai Rp23.121 x 22 x 7, yang menghasilkan total gaji sebesar Rp3.569.754.

2. Tentukan Biaya Alokasi Tenaga Kerja Dari Omset Yang Dimiliki Perusahaan

Mengelola keuangan bisnis, terutama dalam hal menentukan anggaran untuk gaji, bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu cara yang efektif untuk menyederhanakan proses ini adalah dengan memulai perhitungan dari pendapatan bruto bisnis. Pendapatan bruto adalah total pendapatan sebelum dikurangi biaya atau pengeluaran lainnya. Setelah Anda mengetahui jumlah pendapatan bruto, langkah selanjutnya adalah menyisihkan persentase tertentu dari pendapatan tersebut untuk alokasi gaji.

Secara umum, perusahaan mengalokasikan antara 15% hingga 30% dari pendapatan bruto mereka untuk membayar gaji karyawan. Sebagai ilustrasi, jika pendapatan bruto bisnis Anda setiap bulan mencapai Rp100.000.000, maka Anda perlu mengalokasikan dana untuk gaji karyawan dalam rentang antara Rp15.000.000 hingga Rp30.000.000. Ini artinya, dari total pendapatan bulanan sebesar Rp100.000.000, sekitar Rp15.000.000 hingga Rp30.000.000 sebaiknya disisihkan khusus untuk membayar gaji karyawan.

3. Berikan Hadiah Atau Apresiasi Berdasarkan Nilai Kerja Serta Kontribusinya

Selain perhitungan gaji pokok, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan untuk memberikan penghargaan atau rewards kepada karyawan. Pemberian rewards ini tidak harus dilakukan secara rutin, tetapi tetap penting untuk diperhitungkan agar sesuai dengan pendapatan bruto perusahaan Anda. Dengan begitu, Anda dapat menjaga keseimbangan keuangan perusahaan sambil tetap memberikan apresiasi kepada karyawan yang berprestasi.

Misalnya, Anda dapat memberikan rewards berdasarkan pencapaian tertentu. Jika karyawan A mampu meningkatkan jumlah produksi barang hingga 100 item, maka ia layak mendapatkan reward yang lebih besar dibandingkan karyawan B yang hanya memproduksi sesuai dengan jumlah standar. Dengan cara ini, pemberian rewards menjadi lebih adil dan mendorong karyawan untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik. Penilaian yang terukur juga membantu Anda dalam menjaga transparansi dan objektivitas dalam pemberian rewards, sehingga setiap karyawan merasa dihargai.

4. Hitung Berdasarkan Kontribusi Terhadap Perusahaan

Kontribusi setiap profesi dalam sebuah perusahaan memegang peranan krusial dalam menentukan besaran gaji pokok yang diberikan kepada karyawan. Kontribusi dari masing-masing profesi tidak hanya mempengaruhi kemajuan perusahaan secara keseluruhan, juga kelangsungannya di pasar. Ketika perusahaan mengalami perkembangan yang signifikan, keuntungan yang diperoleh juga cenderung meningkat.

Oleh karena itu, umumnya, semakin besar kontribusi yang diberikan oleh suatu profesi dalam perusahaan, semakin besar pula gaji yang akan diterima oleh karyawan tersebut. Untuk mengukur dan memastikan kontribusi ini, perusahaan perlu melakukan penilaian dan evaluasi rutin terhadap kinerja karyawan mereka. Penilaian ini mencakup berbagai aspek pekerjaan dan dampaknya terhadap tujuan strategis perusahaan.

5. Hitung Gaji Sesuai Skala Upah Yang Diatur

Aspek berikutnya yang dapat mempengaruhi besaran gaji karyawan adalah penyesuaian dengan skala upah yang diterapkan dalam perusahaan. Selain mempertimbangkan kebijakan yang diatur oleh pemerintah dan nilai pekerjaan yang berlaku di pasar, penentuan besaran gaji karyawan juga disesuaikan dengan faktor internal perusahaan.

Setiap perusahaan tentu memiliki kemampuan yang berbeda dalam memberikan gaji kepada karyawan mereka. Hal ini berarti bahwa tidak hanya gaji pokok yang diperhatikan, tetapi juga komponen lainnya seperti bonus karyawan, lembur, dan tunjangan tambahan. Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai komponen ini untuk memastikan bahwa total kompensasi yang diberikan adil dan sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan.

Sekian pembahasan mengenai cara menghitung gaji karyawan. Anda bisa menerapkan cara ini dalam penentuan gaji karyawan di perusahaan. Hitungan dengan cara yang benar agar karyawan bisa bekerja dengan baik sehingga kualitas produk terjamin. Yuk terapkan sekarang juga!