Apakah Bulan Berotasi Pada Porosnya?

Apakah bulan berotasi pada porosnya? Temukan jawaban lengkap tentang gerak rotasi bulan, dampaknya, dan 3 fakta seru tentang satelit bumi ini!
Apakah Bulan Berotasi Pada Porosnya?
rotasi bulan

Jadi, apakah bulan berotasi? Jawabannya, iya banget! Bulan berputar pada porosnya sendiri, sama seperti bumi. Gerakan ini disebut rotasi, dan butuh waktu sekitar 29,5 hari buat bulan ngejalanin satu putaran penuh. Kerennya, waktu rotasi ini sama persis dengan waktu yang dibutuhin bulan buat ngelilingin bumi, alias revolusi.

Karena waktu rotasi dan revolusi bulan sama, makanya kita selalu lihat sisi bulan yang itu-itu aja dari bumi. Fenomena ini disebut *synchronous rotation*. Bayangin, kayak bulan lagi “ngunci” satu sisi wajahnya buat kita, sementara sisi lain cuma bisa dilihat lewat teleskop atau pesawat luar angkasa.

Misalnya, kalau kamu perhatiin bulan purnama, bentuknya selalu mirip setiap bulan, kan? Ini karena rotasi bulan yang teratur. Menurut buku *Astronomi untuk Pemula* karya Dr. Hakim L. Malasan, gerakan ini udah terjadi selama jutaan tahun, dan bikin bulan jadi “teman setia” bumi.

Dampak Bulan Berotasi

Rotasi bulan nggak cuma bikin dia berputar-putar, tapi juga punya dampak keren buat kita di bumi. Pertama, karena rotasi dan revolusi bulan sinkron, kita cuma bisa lihat satu sisi bulan. Ini bikin bulan punya “sisi gelap” yang misterius, yang sebenarnya nggak gelap-gelap amat, cuma nggak kelihatan dari bumi.

Kedua, rotasi bulan ngaruh banget sama perubahan fase bulan. Pernah perhatiin nggak, kenapa bulan kadang bulat penuh, kadang cuma sabun tipis? Itu karena sudut antara matahari, bumi, dan bulan berubah-ubah seiring bulan bergerak. Fase-fase ini, kayak bulan sabit, purnama, atau kuartir, bikin langit malam makin cantik.

Contohnya, temenku, Rian, suka banget foto bulan pake HP. Dia bilang, fase bulan sabit itu yang paling susah difoto, tapi hasilnya selalu bikin takjub. Fase bulan ini juga dipake buat ngitung kalender Hijriah, lho, kayak buat tentuin awal Ramadan.

Selain itu, rotasi bulan juga bikin waktu terbitnya agak mundur setiap hari. Jadi, kalau kamu suka nongkrong sambil ngeliat bulan, harus sabar nungguin dia muncul. Ini semua karena bulan punya ritme gerakan yang super rapi!

Fakta Bulan

Selain rotasi, ada banyak fakta lain tentang bulan yang bikin kita wow. Pertama, bulan nggak punya atmosfer kayak bumi, makanya nggak ada angin atau cuaca di sana. Itu sebabnya jejak kaki astronot dari misi Apollo masih utuh sampai sekarang. Keren, kan?

Kedua, bulan punya peran besar buat bumi. Gravitasi bulan bikin laut kita pasang surut, yang penting banget buat ekosistem laut. Misalnya, nelayan di kampungku selalu cek jadwal pasang surut biar tahu kapan waktu terbaik buat melaut. Ini semua berkat bulan!

Ketiga, bulan juga bikin malam kita lebih romantis, hehe. Cahayanya yang lembut sering jadi inspirasi puhasan atau lagu. Bahkan, ilmuwan bilang bulan terbentuk dari tabrakan besar antara bumi dan benda sekar langkahnya jutaan tahun lalu. Jadi, bulan itu kayak “saudara tua” bumi!

Buat kamu yang pengin tahu lebih banyak, coba deh lihat bulan pake binokular. Kamu bisa lihat kawah-kawahnya yang bikin bulan kayak lukisan alam. Atau, baca buku kayak *The Moon: Earth's Companion* buat dalami ilmu astronomi.

Baca Juga : Petualangan ke Lapisan Bumi