Tarif Listrik Bisnis B1 2025
Punya usaha kecil kayak warung atau toko kelontong? Pasti pengen dong biaya operasional tetap rendah, termasuk tagihan listrik! Nah, tahu tarif listrik bisnis B1 2025 itu penting banget buat bantu kamu atur pengeluaran. Golongan B1 ini khusus buat usaha mikro dengan daya 450 VA sampai 5.500 VA, dan kabar baiknya, dapet subsidi dari pemerintah. Artikel ini bakal jelasin apa itu tarif B1, berapa biayanya, dan tips hemat energi biar usahamu makin cuan. Yuk, simak!
PLN bagi tarif listrik ke beberapa golongan, termasuk bisnis B1 yang cocok buat usaha kecil. Dengan subsidi, tarif ini lebih ramah di kantong dibandingkan golongan lain. Dengan tahu tarif listrik bisnis B1 2025, kamu bisa rencanain budget dan hindari tagihan membengkak. Ayo, kita mulai dari pengertian golongan B1!
Golongan Tarif Listrik Bisnis B1
Golongan tarif listrik bisnis B1 adalah tarif khusus buat pelaku usaha kecil, kayak warung kopi, toko baju, atau salon, dengan daya listrik 450 VA sampai 5.500 VA. Menurut situs resmi PLN, golongan ini dapet subsidi pemerintah biar usaha mikro tetep jalan tanpa beban listrik gede. Ini beda sama golongan B2 dan B3 yang buat bisnis menengah dan besar, kayak mal atau hotel. Jadi, B1 ini kayak “teman setia” buat UMKM!
Contohnya, kalau kamu punya warung makan pake kulkas dan lampu neon, kemungkinan masuk golongan B1 dengan daya 1.300 VA. Subsidi bikin tarif per kWh lebih murah dibandingkan tarif non-subsidi. Pemerintah, lewat Kementerian ESDM, komitmen jaga tarif ini stabil biar UMKM tetep kompetitif. Kebijakan ini berlaku buat 25 golongan bersubsidi, termasuk B1, sosial, dan rumah tangga miskin.
Kenapa B1 penting? Soalnya, usaha kecil sering keteteran sama biaya operasional. Dengan tarif subsidi, kamu bisa alokasiin dana ke hal lain, kayak stok barang atau promosi. Tapi, tarif bisa beda-beda tergantung daya yang dipake, jadi penting cek detailnya biar nggak kaget pas bayar tagihan!
Tarif Listrik Bisnis B1 2025
Sekarang, kita ke intinya: berapa tarif listrik bisnis B1 2025? Berdasarkan info dari PLN dan Kementerian ESDM, tarif buat golongan bersubsidi, termasuk B1, tetep stabil di 2025, nggak naik dari 2024. Ini kabar gembira, soalnya biaya operasional usahamu nggak bakal melonjak. Berikut rincian tarif B1 berdasarkan daya:
- B1/450 VA: Rp415 per kWh
- B1/900 VA: Rp605 per kWh
- B1/1.300 VA: Rp1,444.70 per kWh
- B1/2.200 VA sampai 5.500 VA: Rp1,699.53 per kWh
Misalnya, toko kelontongmu pake daya 900 VA dan konsumsi 100 kWh sebulan, tagihanmu sekitar Rp60,500 (100 x Rp605). Kalau pake 2.200 VA dengan 200 kWh, tagihannya Rp339,906 (200 x Rp1,699.53). Bandingkan sama tarif non-subsidi B2 (6.600 VA ke atas) yang Rp1,444.70 per kWh tanpa subsidi, B1 jelas lebih hemat!
PLN umumkan tarif ini berlaku Januari-Maret 2025, tapi bisa disesuaikan tiap triwulan berdasarkan faktor ekonomi kayak kurs dolar atau harga batubara. Buat cek tarif pasti, buka web.pln.co.id atau aplikasi PLN Mobile. Oh ya, pelanggan B1 prabayar atau pascabayar dapet tarif sama, jadi pilih yang paling nyaman buatmu!
Baca Juga : Jenis Alat Ukur Listrik