Strategi Marketing KFC

KFC adalah salah satu jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia. Merek yang berada di bawah naungan Yum! Brands ini terkenal karena resep rahasia ayam gorengnya yang sudah memikat lidah pelanggan selama lebih dari 75 tahun. Hingga kini, KFC memiliki lebih dari 27.000 outlet di 145 negara, dengan lebih dari 800.000 karyawan yang siap melayani pelanggan.

Selain terkenal dengan ayam gorengnya, KFC juga sukses karena strategi pemasaran yang kreatif. Mari kita lihat bagaimana KFC meraih kesuksesan lewat berbagai taktik marketingnya.

Asal Usul KFC

KFC didirikan oleh Colonel Harland Sanders di Corbin, Kentucky, pada usia 40 tahun. Awalnya, ia hanya memasak untuk pelanggan di pom bensinnya. Namun, makanan buatannya begitu terkenal hingga banyak orang datang hanya untuk menikmati ayam gorengnya, bukan untuk isi bensin. Sanders kemudian membuka restoran dan menciptakan resep rahasia ayam goreng dengan 11 bumbu khusus, yang masih digunakan hingga sekarang.

Pada tahun 1952, franchise KFC pertama dibuka di Utah dan langsung sukses besar. Sejak itu, KFC berkembang menjadi ikon fast food global dengan menu yang terus diperbarui sesuai selera lokal.

Siapa Target Pasar KFC?

KFC menyasar berbagai kelompok pelanggan dengan pendekatan yang fleksibel. Target utamanya mencakup:

1. Anak-anak: Dengan menu yang ramah untuk keluarga.
2. Remaja dan dewasa muda: Karena kelompok ini cenderung sering makan di luar atau memesan makanan online.
3. Keluarga: Sebagai pilihan makan bersama yang praktis dan lezat.
4. Pelanggan dengan anggaran terbatas: Karena KFC menyediakan paket hemat yang ramah di kantong.

KFC awalnya menggunakan menu yang sama di seluruh dunia. Namun, kini mereka lebih menyesuaikan menu dengan selera lokal untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Rahasia Kesuksesan KFC: Marketing Mix

Strategi pemasaran KFC menggunakan 4P: Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi), dan Promotion (Promosi). Berikut penjelasannya:

1. Produk

Produk utama KFC adalah ayam goreng dengan resep rahasia Colonel Sanders. Selain itu, KFC juga menawarkan lebih dari 300 pilihan menu yang disesuaikan dengan selera lokal. Dengan terus mengembangkan produk, KFC berhasil menjaga relevansi dan daya tariknya di pasar global.

2. Harga

KFC menawarkan berbagai pilihan harga yang dapat dijangkau semua kalangan. Ada paket hemat yang lebih murah daripada membeli secara terpisah. Strategi ini sangat efektif di pasar yang sensitif terhadap harga, seperti Asia dan Afrika.

3. Lokasi

Restoran KFC biasanya berada di lokasi strategis, seperti dekat sekolah, universitas, atau kantor. Hal ini memudahkan anak muda dan pekerja untuk mengakses restoran mereka. Dengan lebih dari 27.000 outlet di seluruh dunia, KFC mampu menjangkau pelanggan di berbagai wilayah, termasuk daerah urban dan rural.

4. Promosi

KFC memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan produknya, seperti:

• Media tradisional: Iklan di TV, majalah, dan papan reklame.
• Sosial media: Aktif di Facebook, Instagram, dan Twitter dengan konten menarik seperti meme, video pendek, dan informasi promo.
• Sponsorship: KFC sering mensponsori acara olahraga seperti liga kriket Big Bash di Australia atau tim sepak bola Mumbai City FC di India.
• Tagline ikonik: “Finger Lickin’ Good” yang menegaskan kelezatan produk mereka.

Strategi Digital KFC

Dalam era digital, KFC juga fokus memperkuat kehadirannya secara online. Berikut strategi digitalnya:

1. Website dan Aplikasi: Pelanggan dapat memesan langsung melalui situs resmi atau aplikasi KFC, dengan pengiriman cepat dan praktis.
2. Email Marketing: KFC menggunakan teknologi AMP untuk mengirim email interaktif dengan fitur seperti tombol order, pratinjau menu, hingga formulir langganan.
3. SEO dan Iklan Online: Dengan memanfaatkan kata kunci yang relevan, website KFC sering muncul di hasil pencarian teratas. Mereka juga menargetkan iklan online di platform populer untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Artikel Pemasaran Digital : 3 Strategi Pemasaran Digital

Kampanye Marketing KFC yang Unik

KFC dikenal dengan kampanye pemasaran yang kreatif dan menghibur. Beberapa contoh kampanye sukses mereka:

• “KFC Chizza: Won’t Share, Don’t Care”: Menonjolkan bahwa produk ini terlalu enak untuk dibagi.
• “KFC Delivery”: Iklan lucu yang menunjukkan keunggulan makan KFC di rumah tanpa batasan sosial.
• “Finger Lickin’ Good”: Kampanye ikonik untuk menekankan kualitas rasa ayam gorengnya.

Kesuksesan KFC bukan hanya karena rasa ayam gorengnya yang lezat, tetapi juga berkat strategi pemasaran yang inovatif dan terencana. Dari lokasi restoran yang strategis, promosi kreatif, hingga kehadiran digital yang kuat, KFC terus menjadi salah satu merek fast food terbesar di dunia.

Artikel Pemasaran : 3 Taktik Penentuan Sasaran Pasar