Apakah Kucing Bisa Melihat dalam Gelap?
Kucing dikenal sebagai hewan nokturnal, alias paling aktif di malam hari. Mereka bisa lihat dengan baik meski cuma ada sedikit cahaya. Artikel ini bakal jelasin kenapa kucing jago banget ngeliat di kegelapan dan apa aja keunikan mata mereka. Ayo, kita mulai!
Apa yang Bikin Mata Kucing Istimewa?
Mata kucing itu kayak kamera super canggih! Mereka punya struktur mata yang beda dari manusia, dirancang buat lihat di kondisi minim cahaya. Menurut buku *Komik Sains: Seri Pandangan yang Berbeda* karya Nur Amalia MH, kucing punya penglihatan yang disesuaikan buat berburu di malam hari.
Salah satu kelebihan mata kucing adalah lapisan bernama *tapetum lucidum* di belakang retina. Lapisan ini ngegambarin cahaya kayak cermin, bikin kucing bisa lihat lebih jelas meski gelap. Makanya, mata kucing sering kelihatan bersinar pas kena cahaya!
Contohnya, kucingku di rumah suka lari-lari malam di teras tanpa nabrak pot bunga. Itu karena matanya bisa nangkap cahaya sekecil apa pun. Keren, kan?
Tapi, meski jago di gelap, penglihatan kucing punya kelemahan juga. Yuk, kita kupas satu per satu biar lebih paham!
Apakah Kucing Bisa Melihat dalam Gelap?
Ini dia pertanyaan utama: apakah kucing bisa melihat dalam gelap? Bisa, tapi nggak sepenuhnya di kegelapan total. Kucing butuh sedikit cahaya, kayak sinar bulan atau lampu redup, buat lihat dengan jelas. Mereka bisa lihat 6-8 kali lebih baik dari manusia di kondisi minim cahaya!
Ini karena kucing punya lebih banyak sel batang di retina mereka, yang super sensitif sama cahaya. Sel batang ini bikin kucing jago nangkap gerakan kecil, kayak tikus yang lari di gelap. Aku pernah lihat kucing tetangga nangkap serangga di malam hari—cepet banget!
Tapi, kalau gelap total tanpa cahaya sama sekali, kucing juga nggak bisa lihat. Mereka lebih mengandalkan kumis dan pendengaran tajam buat “ngepet” di kegelapan.
Jadi, meski nggak sepenuhnya “lihat” di gelap total, kucing tetep jago banget bergerak di malam hari. Yuk, kita lihat fakta lain tentang mata mereka!
1. Penglihatan Periferal Kucing yang Luas
Kucing punya bidang pandang yang lebih lebar dari manusia, yaitu 200 derajat, sedangkan manusia cuma 180 derajat. Ini bikin kucing bisa lihat lebih banyak ke samping tanpa perlu muter kepala. Keren, kan, kayak punya radar alami?
Penglihatan periferal ini bantu kucing buru mangsa atau hindarin bahaya. Misalnya, kucingku pernah lari kenceng pas ada anjing lelet di sampingnya—dia pasti lihat dari sudut matanya!
Tapi, karena fokus ke penglihatan samping, kucing kurang jago lihat detail kecil di depan. Jadi, mereka lebih andal lihat gerakan ketimbang bentuk jelas.
Penglihatan periferal ini bikin kucing jago navigasi di gelap. Mereka bisa ngeh kalau ada sesuatu bergerak meski cahayanya minim.
2. Pupil Kucing yang Super Adaptif
Pernah lihat mata kucing berubah-ubah bentuk? Di siang hari, pupil kucing kecil banget kayak garis lurus buat ngurangin cahaya masuk. Tapi, pas malam, pupilnya membesar bikin mata kucing kelihatan bulat dan besar!
Pupil kucing bisa melebar 50% lebih besar dari manusia, jadi mereka bisa nangkap lebih banyak cahaya. Ini bikin kucing jago lihat di tempat redup. Aku pernah lihat kucingku “menyala” matanya pas malam—bikin merinding tapi keren!
Pupil yang adaptif ini juga bantu kucing ngatur cahaya biar nggak silau pas siang. Makanya, kucing jarang kelihatan bingung meski cahaya berubah-ubah.
Jadi, kalau kucingmu kelihatan aktif banget malam hari, itu karena pupilnya lagi kerja maksimal buat nyerap cahaya!
3. Kucing Rabun Jauh
Meski jago lihat di gelap, kucing ternyata punya kelemahan: mereka rabun jauh alias miopi. Kucing susah fokus pada objek yang jauh, dan mereka harus lihat 5 kali lebih dekat dibandingkan manusia. Jadi, kalau kamu lihat kucing nyanyi-nyanyi ke arah burung di pohon, mungkin dia cuma lihat burung itu buram!
Contohnya, kucingku suka ngintip burung dari jendela, tapi kalo burungnya jauh, dia cuma bengong. Ini karena matanya lebih cocok buat lihat jarak dekat, kayak mangsa yang lari di depannya.
Tapi, rabun jauh ini nggak ganggu kucing, karena mereka lebih andal lihat gerakan dekat. Ini bikin mereka jago berburu di malam hari!
Jadi, meski nggak bisa lihat jauh, kucing tetep punya penglihatan yang top buat kegiatan malam mereka.
4. Tapetum Lucidum: Rahasia Mata Bersinar
Pernah lihat mata kucing bersinar pas kena cahaya lampu? Itu karena *tapetum lucidum*, lapisan di belakang retina yang ngegambarin cahaya. Lapisan ini bikin kucing bisa lihat dengan sedikit cahaya, kayak sinar bulan atau lampu jalanan.
Tapetum lucidum ini kayak cermin yang bikin cahaya masuk ke retina dua kali, jadi kucing bisa lihat lebih jelas di gelap. Aku pernah takut pas lihat mata kucingku nyala di malam hari, tapi ternyata itu cuma efek tapetum!
Lapisan ini juga bikin kucing peka sama gerakan kecil, kayak tikus yang nyelonong di lantai. Makanya, kucing sering kelihatan “nge-zoom” pas lihat sesuatu bergerak.
Dengan tapetum lucidum, kucing punya keunggulan buat berburu atau main di malam hari. Ini salah satu rahasia mereka jadi hewan nokturnal yang hebat!
5. Kucing Andalkan Indra Lain di Gelap Total
Meski mata kucing hebat, mereka nggak bisa lihat di kegelapan total tanpa cahaya. Di situasi kayak gitu, kucing pake indra lain, kayak kumis dan pendengaran tajam. Kumis kucing sensitif banget buat ngerasain getaran atau sentuhan, bantu mereka navigasi tanpa nabrak.
Contohnya, kucingku pernah masuk ke gudang gelap dan keluar tanpa nyenggol apa-apa. Itu karena kumisnya bantu “ngepet” ruangan, kayak GPS alami!
Pendengaran kucing juga super tajam—mereka bisa denger suara ultrasonik yang nggak bisa didenger manusia. Jadi, meski gelap, kucing bisa tahu ada tikus atau serangga di deketnya.
Dengan kombinasi mata, kumis, dan telinga, kucing jadi jago banget bergerak di malam hari, meski tanpa cahaya!