5 Fakta Menarik: Apakah Al Ula Boleh Dikunjungi?
Pertanyaan “apakah Al Ula boleh dikunjungi?” kerap muncul di benak traveler dan penggemar sejarah. Dulunya tempat ini tertutup untuk umum demi melindungi peninggalan kuno. Tapi sekarang? Yuk, simak serba-serbi Al Ula yang kini jadi destinasi megah dan aman dikunjungi!
Apa Itu Al Ula dan Kenapa Dulunya Ditutup?
Al Ula adalah situs sejarah penting di Arab Saudi, sekitar 300 km utara Madinah. Dulu dianggap tempat terkutuk karena peninggalan kaum Tsamud yang dihancurkan oleh Tuhan—menurut legenda lokal.
Pemerintah pernah membatasi akses wisatawan untuk melindungi situs arkeologi dari kerusakan. Ini untuk menjaga keaslian dan integritas peninggalan seperti ukiran batu, prasasti, dan bangunan kuno.
Perubahan Akses: Al Ula Kini Bisa Dikunjungi!
Berita baiknya, sekarang Al Ula resmi dibuka untuk wisatawan dari seluruh dunia. Pemerintah Arab Saudi meluncurkan proyek besar untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di sana.
Ini termasuk perbaikan infrastruktur—hotel, jalan, dan fasilitas pendukung. Semua dirancang agar wisatawan bisa menikmati keajaiban situs tanpa merusaknya.
Apa Saja yang Bisa Dilihat di Al Ula?
Al Ula menyimpan banyak destinasi menakjubkan, antara lain:
- Madain Saleh (Hegra): Kota batu Nabatea abad ke‑1 M yang masuk UNESCO World Heritage.
- Dadan dan Lihyan: Pemakaman kuno dan reruntuhan kerajaan sebelum era Nabatea.
- Jabal Ikmah: “Perpustakaan terbuka” dengan ratusan prasasti kuno di batu-batu pasir.
- Old Town Al Ula: Kota tua dengan rumah batu tradisional dan pasar bersejarah.
Festival & Acara di Al Ula
Al Ula kini menjadi tuan rumah ajang budaya keren seperti Winter at Tantora. Festival ini menampilkan konser musik, pameran seni, olahraga gurun, dan wisata alam di tengah lanskap batu merah khas gurun.
Selain itu, ada tur tematik malam hari, pelayaran balon udara, dan workshop budaya. Semuanya dikemas untuk pengalaman wisata yang mendalam dan bertanggung jawab.
Tips Wisata: Apakah Al Ula Boleh Dikunjungi oleh Semua Orang?
Ya, siapa saja boleh datang—asal mengikuti aturan konservasi dan etika setempat. Beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Patuhi jalur wisata resmi, jangan caborong jelajah situs sensitif.
- Bawa air cukup karena udara gurun sangat kering dan panas.
- Pakai pakaian sopan sesuai budaya lokal—lengan panjang dan celana panjang sangat dianjurkan.
- Cek jadwal festival & event, karena bisa memengaruhi harga dan ketersediaan tiket.
- Gunakan pemandu lokal bersertifikat agar pengalaman lebih mendalam dan edukatif.