Fakta Menakjubkan! Pandangan Islam tentang Alien Menurut Alquran

Alien menurut Islam dijelaskan secara tersirat dalam Alquran. Simak fakta menakjubkan tentang makhluk luar angkasa menurut pandangan Islam dan ayat-ayat pendukungnya.
Fakta Menakjubkan! Pandangan Islam tentang Alien Menurut Alquran
Pandangan Islam tentang Alien

Selama bertahun-tahun, manusia terus bertanya-tanya: apakah kita benar-benar sendirian di alam semesta ini? Banyak yang mencoba mencari jawaban lewat teknologi dan penelitian ilmiah. Tapi tahukah kamu, alien menurut Islam ternyata sudah disinggung dalam kitab suci Alquran? Meski tidak secara gamblang menyebut “alien”, ada beberapa ayat yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Yuk, kita bahas bersama!

Makhluk Hidup di Luar Bumi dalam Alquran

Alquran merupakan kitab suci yang tak hanya membimbing umat manusia secara spiritual, tetapi juga menyimpan banyak isyarat ilmiah. Salah satu ayat yang sering dikaitkan dengan keberadaan makhluk luar angkasa adalah QS. Asy-Syura ayat 29:

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah penciptaan langit dan bumi dan makhluk-makhluk melata (dabbah) yang Dia sebarkan pada keduanya.”

Kata “dabbah” dalam ayat ini sering diartikan sebagai makhluk hidup yang dapat bergerak atau melata. Menariknya, kata ini tidak hanya ditujukan pada makhluk di bumi, tetapi juga di langit—yang dalam konteks ini bisa saja merujuk pada planet lain atau ruang angkasa.

Para ahli tafsir seperti Imam Thabari dan Ibnu Katsir menjelaskan bahwa "dabbah" bisa mencakup berbagai jenis makhluk, termasuk yang belum diketahui manusia. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan adanya kehidupan selain di bumi adalah sesuatu yang tidak mustahil menurut Islam.

Dabbah: Makhluk Hidup Selain Malaikat

Dalam QS. An-Nahl ayat 49, Allah menyebutkan dua jenis makhluk yang bersujud kepada-Nya: dabbah dan malaikat.

“Dan kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan di bumi dari jenis dabbah dan malaikat, sedangkan mereka tidak menyombongkan diri.”

Jika malaikat adalah makhluk yang tidak berjasad dan tidak memiliki hawa nafsu, maka dabbah adalah makhluk bertubuh fisik yang hidup di dunia nyata. Ini menandakan bahwa istilah dabbah bisa mencakup makhluk hidup seperti manusia, hewan, atau bahkan makhluk luar angkasa yang tidak kita kenal.

Artinya, Islam tidak menutup kemungkinan adanya makhluk hidup selain manusia dan hewan di bumi. Bisa jadi mereka memiliki bentuk fisik berbeda, teknologi canggih, atau bahkan sistem kehidupan yang unik.

Alien Menurut Tafsir dan Pemahaman Ulama

Beberapa ulama kontemporer dan ilmuwan Muslim mencoba mengaitkan temuan ilmiah modern dengan ayat-ayat Alquran. Mereka menyebut bahwa istilah "langit" dalam Alquran sering merujuk pada lapisan atmosfer, ruang angkasa, dan galaksi lain.

Contohnya, dalam buku-buku karya Harun Yahya atau Zakir Naik, dibahas bahwa keberadaan planet-planet selain bumi bukanlah sesuatu yang baru bagi umat Islam. Justru, ini menjadi tanda kekuasaan Allah yang tak terbatas.

Beberapa ulama juga menafsirkan bahwa jika Allah menciptakan kehidupan di bumi, maka menciptakan kehidupan di planet lain pun bukanlah hal yang sulit bagi-Nya. Ini sejalan dengan firman Allah dalam QS. An-Nur: 45, yang menyebutkan berbagai jenis makhluk yang diciptakan dari air dan berjalan dengan cara yang berbeda-beda:

“...sebagian ada yang berjalan di atas perutnya, sebagian berjalan dengan dua kaki, dan sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki.”

Dengan kata lain, Alquran memberi ruang terbuka bagi kemungkinan adanya makhluk hidup lain dengan bentuk tubuh dan cara hidup yang tidak sama seperti kita.

Teknologi Manusia yang Terbatas dan Ilmu Allah yang Luas

Sampai hari ini, para ilmuwan memang belum bisa membuktikan keberadaan alien secara pasti. Meski begitu, penemuan exoplanet—planet yang mengorbit bintang selain matahari—menambah peluang ditemukannya kehidupan lain.

Namun, Islam mengingatkan kita bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam menjelajahi alam semesta. Kita hanya bisa melihat sebagian kecil dari jagat raya. Sementara itu, Allah SWT mengetahui segala sesuatu, termasuk hal-hal yang belum bisa dijangkau oleh manusia.

Ini dijelaskan dalam QS. Al-Isra’ ayat 85:

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.”

Dengan ayat ini, kita diajak untuk rendah hati dalam menghadapi ilmu pengetahuan. Bisa jadi, alien adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang memang belum saatnya diketahui manusia.

Kesimpulan: Apakah Alien Itu Nyata Menurut Islam?

Dari ayat-ayat dan tafsir yang sudah dibahas, bisa disimpulkan bahwa Islam tidak menolak kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi. Alquran menyebutkan keberadaan makhluk di langit dan bumi, yang bisa diartikan sebagai bentuk kehidupan selain manusia di planet lain.

Walaupun istilah “alien” tidak disebutkan secara eksplisit, ayat-ayat seperti QS. Asy-Syura: 29 dan QS. An-Nur: 45 menunjukkan bahwa Allah menciptakan berbagai jenis makhluk di seluruh penjuru alam semesta.

Sebagai umat Islam, kita tidak seharusnya menolak ide tentang keberadaan makhluk luar angkasa. Justru kita bisa melihatnya sebagai bentuk keagungan Allah dalam menciptakan sesuatu yang luar biasa luas dan rumitnya. Dan tentu saja, kita perlu terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai ketauhidan dan kebijaksanaan.

Jadi, kalau suatu saat nanti ditemukan bukti kuat tentang keberadaan alien, itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Alquran telah lebih dulu membuka pintu pemahaman tentang luasnya ciptaan Allah. Menarik, bukan?