Alasan Wajib Menjelajahi Gunung Sanggar dan Gunung Rinjani

7 Alasan Hebat Menjelajahi Gunung Sanggar dan Gunung Rinjani – bandingkan keindahan, trek, dan tips pendakian terbaik untuk petualanganmu!

Sahabat Onlineku, waktunya kita bedah secara lengkap dua mahakarya alam di Lombok: Gunung Sanggar dan Gunung Rinjani. Keduanya punya karakter dan pesona unik yang bakal bikin lo terpukau. Yuk, kita ulas satu per satu dalam panduan petualangan ini!

1. Keindahan Panorama Alam dari Puncak

Gunung Sanggar menyuguhkan pemandangan alam Nusa Tenggara Barat yang masih perawan. Dari puncak setinggi 3.546 mdpl, lo bisa nikmati lanskap pegunungan asri yang belum banyak dijamah wisatawan. Kejernihan udara dan suasananya yang alami bikin pendakian ke Sanggar terasa seperti ekspedisi otentik.

Sementara Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 mdpl, sudah dikemas sebagai destinasi wajib. Dari Puncak hingga kawah Segara Anakan, pemandangannya luar biasa: danau biru dengan latar gunung dan awan rendah yang dramatis.

2. Jalur Pendakian dan Karakter Trek

Jalur ke Sanggar relatif tertantang karena masih minim jalur baku. Lo perlu navigasi sederhana dan stamina lebih. Namun, trek yang alami justru memberi sensasi petualangan yang fresh dan jauh dari keramaian.

Rinjani punya empat rute resmi: Sembalun, Senaru, Aik Berik, dan Timbanuh. Jalur Sembalun paling populer karena turunan ketinggiannya sekitar 700 meter, dengan trek panjang namun landskapnya lebih ramah bagi pemula.

3. Fasilitas dan Infrastruktur Pendakian

Di kawasan Sanggar, fasilitas masih sangat terbatas. Lo wajib bawa tenda, logistik, dan navigasi sendiri. Cocok untuk lo yang pengin pendakian mandiri dan minim fasilitas komersial.

Rinjani justru punya shelter, warung, dan guide profesional. Di Segara Anakan, ada pos layanan, toilet sederhana, dan warung makan—walau tetap suasananya alami.

4. Keunikan Objek Wisata di Puncak

Puncak Gunung Sanggar menawarkan panorama pegunungan hijau yang belum banyak difoto. Kabut pagi dan awan gunung menciptakan sensasi mistis alami yang jarang ditemukan di puncak populer.

Puncak Dewi Anjani di Gunung Rinjani jadi spot ikonik: sunrise epik di lembah kawah, plus danau Segara Anakan yang bisa dijelajahi dari dekat. Semua momen ini sangat Instagramable dan memikat petualang sejati.

5. Cuaca dan Suhu Ekstrem

Udara di puncak Sanggar berada pada kisaran 8–18 °C, tergantung musim. Malam dan pagi hari bisa sangat dingin. Persiapkan pakaian tebal dan pelindung kepala agar tetap nyaman.

Rinjani punya rentang suhu 5–20 °C. Jaket tebal, sarung tangan, dan lapis pakaian wajib dibawa saat summit dan malam di pinggir danau.

6. Tantangan dan Persiapan Teknis

Pendakian ke Gunung Sanggar menuntut navigasi, daya tahan fisik, serta pemilihan timing mendaki. Karena minim penanda, kemampuan membaca rute sangat penting.

Rinjani, meski memiliki jalur baku, tetap membutuhkan latihan fisik, stamina, dan persiapan psikologis. Trek mendaki panjang dan perubahan suhu cepat menantang stamina lo.

7. Rekomendasi dan Tips Bermanfaat

  • Bawa GPS, jaket hangat, dan headlamp karena jalur Sanggar minim pencahayaan.
  • Khusus Rinjani, booking guide lokal resmi untuk keamanan dan dukungan logistik.
  • Konsumsi banyak air dan makanan energi tinggi seperti kacang-kacangan atau granola.
  • Siapkan fisik sebelum mendaki—jalan cepat, trekking trail, dan cardio selama 4–6 minggu.
  • Partisipasi pembersihan sampah dan ikut program “Leave No Trace” saat mendaki.
Dhea Safitri Saya Dhea Safitri lahir di Surakarta, 24 November 1998. Pendidikan terakhir saya SMK jurusan tata busana. Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 1 anak berusia 2 tahun.