Masih Bingung Pilih Jenis-jenis Haji dan Cara Pelaksanaannya Bagaimana?

Jenis-jenis haji dan cara pelaksanaannya itu merupakan pengetahuan dasar yang perlu Anda sebagai calon jamaah haji pahami sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Masih Bingung Pilih Jenis-jenis Haji dan Cara Pelaksanaannya Bagaimana?
Masih Bingung Pilih Jenis-jenis Haji dan Cara Pelaksanaannya Bagaimana?

Jenis-jenis haji dan cara pelaksanaannya itu merupakan pengetahuan dasar yang perlu Anda sebagai calon jamaah haji pahami sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Dengan tahu apa saja yang jadi perbedaan tiap jenis haji sejak awal, Anda dapat menyesuaikan pilihan ibadah dengan kondisi fisik dan juga dengan kesiapan menta.

Tidak hanya itu, tentunya juga dengan ketentuan yang berlaku. Setiap jenis haji memiliki niat, urutan amalan, dan konsekuensi hukum yang berbeda sehingga pemahamannya tidak bisa disamakan begitu saja.

Dalam praktiknya, ibadah haji ini membaginya ke dalam tiga jenis utama. Apa saja ya? Yaitu haji ifrad, haji qiran, dan juga dengan haji tamattu. Ketiganya sama-sama sah menurut syariat, namun memiliki alur pelaksanaan yang berbeda. Pemahaman yang tepat akan membantu Anda menjalani ibadah dengan lebih tenang dan terarah.

Kenali Jenis-Jenis Haji dan Cara Pelaksanaannya Bagaimana

Sebelum membahas ke arah dari segi teknisnya, penting bagi Anda mengetahui gambaran umum masing-masing jenis haji. Pengetahuan ini sering menjadi materi utama dalam bimbingan manasik agar tidak keliru ketika akan menjalankan rangkaian ibadah.

Haji Ifrad

Merupakan jenis haji yang dilakukan dengan niat haji saja tanpa disertai umrah. Jamaah yang memilih haji ifrad memulai ihram dari miqat dengan niat haji, lalu langsung melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji hingga selesai.

Cara pelaksanaannya ini bisa dengan memulai dari ihram dan niat haji, kemudian wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah. Setelah itu, jamaah akan melanjutkan mabit di Muzdalifah, melempar jumrah Aqabah, dan kemduain melakukan tahallul awal.

Tawaf ifadah dan sa’i pun akan dilakukan setelahnya, kemduain akan menutupnya dengan tahallul akhir. Jamaah haji ifrad tidak diwajibkan membayar dam sehingga sering dianggap lebih sederhana dari sisi kewajiban tambahan.

Haji Qiran

Berbeda dengan ifrad, haji qiran ini menggabungkan niat umrah dan haji sekaligus dalam satu ihram. Jamaah berniat umrah dan haji sejak dari miqat, kemudian melaksanakan tawaf dan sa’i umrah tanpa tahallul, lalu tetap berada dalam keadaan ihram hingga seluruh rangkaian haji selesai.

Pelaksanaan haji qiran akan menuntut kesiapan fisik yang lebih baik karena jamaah berada dalam ihram lebih lama. Setelah wukuf di Arafah, lalu melakukan mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah, jamaah melakukan tawaf ifadah serta sa’i. Pada jenis haji ini, jamaah wajib membayar dam sebagai konsekuensi penggabungan dua ibadah dalam satu ihram.

Haji Tamattu

Yang ketiga ialah dari haji tamattu yang merupakan jenis haji yang paling banyak dipilih oleh jamaah asal Indonesia. Pada haji ini, jamaah melaksanakan umrah terlebih dahulu di bulan haji, kemudian bertahallul dan menunggu waktu pelaksanaan haji.

Urutannya akan memulainya dengan ihram umrah, tawaf, sa’i, dan tahallul. Setelah itu, jamaah bebas dari ihram sampai kembali berihram untuk haji pada 8 Zulhijah. Rangkaian haji dilanjutkan dengan wukuf di Arafah, mabit, lempar jumrah, tawaf ifadah, dan tahallul akhir. Sama seperti qiran, jamaah haji tamattu juga memiliki kewajiban membayar dam.

Praktik yang ada di lapangan, pemahaman tentang jenis jenis haji dan biayanya sering dibutuhkan. Kenapa begitu? Ya karena setiap jenis memiliki konsekuensi biaya yang berbeda, terutama terkait kewajiban dam dan kebutuhan logistik selama di Tanah Suci.

Dengan tahu lebih dalam apa saja jenis-jenis haji dan cara pelaksanaannya sejak awal juga membantu Anda menyesuaikan pilihan dengan kemampuan diri. Tidak hanya dari sisi fisik, namun juga dari kesiapan menjalani rangkaian ibadah yang cukup panjang dan padat.

Jenis haji ini sudah Anda ketahui, menambah wawasan tentunya ya?