Binturong Jadi Peliharaan? Baca Dulu Fakta Seru Ini!

Pengen pelihara binturong, hewan unik yang baunya kayak popcorn? Eits, baca dulu fakta serunya! Kenapa sih binturong lebih cocok hidup di alam liar?

Bayangin hewan yang kayak campuran kucing sama beruang, terus baunya mirip popcorn hangat! Itulah binturong, bro, hewan unik yang bikin penasaran. Viral di medsos, binturong kelihatan imut dan bikin orang pengen pelihara. Tapi, tunggu dulu! Makhluk kece ini ternyata nggak cocok jadi temen di rumah. Yuk, kita kulik apa yang bikin binturong spesial dan kenapa dia lebih bahagia di alam liar!

Gaya Hidup Binturong: Raja Puncak Pohon

Binturong, yang juga dikenal sebagai bearcat atau musang Asia, adalah penutup pohon sejati. Hidup di hutan hujan tropis Asia Selatan dan Tenggara, dia lebih suka nongkrong di atas pohon ketimbang nyentuh tanah. Jarang banget kelihatan di darat, soalnya rumahnya di kanopi hutan yang rimbun, dengan ekor kuat yang kayak tangan ekstra buat pegangan di dahan.

Panjangnya sekitar 60-90 cm (nggak termasuk ekor), binturong kelihatan agak kaku di tanah, tapi di pohon? Jagoan banget! Badannya yang gempal dan bulu tebal bikin dia lincah dan silent saat malam tiba. Meski sepupu jauh kucing, dia lebih deket sama musang atau civet. Makanannya? Bukan daging doang, tapi lebih ke buah-buahan, terutama buah ara, ditambah daun dan kadang-kadang hewan kecil. Keren, kan? Mereka juga bantu jaga ekosistem hutan biar tetap seimbang.

Fitur Keren yang Bikin Binturong Unik

Nggak cuma gaya hidupnya, binturong punya ciri-ciri yang bikin orang melongo. Pertama, baunya! Iya, bro, binturong punya kelenjar di bawah ekor yang bikin dia wangi kayak popcorn baru mateng. Bau ini mereka pake buat tandain wilayah, kayak ngomong, “Ini rumah gue!”

Yang lebih keren lagi, binturong betina punya trik reproduksi super canggih. Mereka bisa tunda “penanaman” embrio di rahim, jadi bayinya lahir pas makanan lagi banyak atau cuaca lagi oke. Ini strategi alam yang bikin peluang hidup anak-anaknya lebih besar. Binturong emang dirancang buat hidup di hutan yang penuh tantangan!

Kenapa Binturong Bukan Peliharaan?

Meski kelihatan kalem dan gerakannya pelan, binturong adalah satwa liar, bro, bukan buat dipelihara di rumah. Video viral di medsos mungkin bikin orang tergoda, tapi hidup bareng binturong itu nggak gampang. Christoph May dari World Animal Protection Society bilang, “Hewan liar nggak cocok di rumah, soalnya kebutuhan alami mereka, kayak makanan dan interaksi sama sesama spesies, susah banget dipenuhin.”

Binturong itu makhluk malam yang suka manjat pohon. Bayangin nyediain hutan mini di rumah—mustahil, kan? Makanannya juga ribet, harus seimbang antara buah dan protein, dan mereka butuh ruang gede buat keluyuran. Plus, mereka paling happy kalau bisa ngobrol sama binturong lain. Aku pernah lihat binturong di pusat penyelamatan, dan meski dirawat baik, mereka kelihatan jauh lebih “hidup” di alam bebas.

Biarkan Binturong Tetap Liar

Cerita binturong ini bikin kita sadar betapa kerennya alam dan betapa susahnya ngasih kehidupan yang layak buat hewan liar di rumah. Mereka bukan cuma imut, tapi punya peran besar di hutan, dari nyebarin benih sampai jaga keseimbangan ekosistem. Makanya, biarin mereka hidup bebas di tempat aslinya.

Aku sendiri kagum banget sama binturong—bau popcornnya aja udah bikin penasaran! Tapi ini juga ngingetin kita buat hargain satwa liar apa adanya. Kamu gimana, bro? Pernah kepikiran pelihara hewan eksotis? Atau punya pandangan soal tanggung jawab jaga satwa liar? Tulis di kolom komentar, yuk! Share artikel ini ke temen-temen yang suka hewan biar kita sama-sama dukung binturong tetap jadi raja hutan!