Berapa Lama Ngecas Mobil Listrik? Ini Jawabannya!
Berapa lama ngecas mobil listrik? Ini menjadi pertanyaan yang nyatanya cukup sering menjadi pertanyaan utama kalau Anda ada rencana untuk memiliki mobil elektrik ini. Durasi pengisian ini memang tidak ada yang selalu sama. Hal ini karena ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari jenis chargernya seperti apa sampai dengan berapa besar dari kapasitas baterai mobil itu sendiri. Dengan memahami perbedaannya, Anda bisa menyesuaikan kebutuhan harian tanpa khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.
Waktu pengisian mobil listrik itu juga akan dapat sangat bervariasi, terutama jika Anda menggunakan fasilitas charger rumah atau stasiun DC cepat. Hanya saja di banyak kasus, waktu pengisian baterai mobil listrik akan ditentukan oleh seberapa besar kapasitas baterai dan berapa besar daya yang mampu disuplai oleh charger tadi.
Semakin tinggi output daya, biasanya akan semakin cepat proses pengisiannya. Namun, efisiensi pengisian juga mendapat pengaruh dari suhu baterai, jenis mobil, serta kondisi kelistrikan di lokasi pengisian. Nah untuk jelasnya lagi, ada bagusnya kta simak informasinya di sini ya
Berapa Lama Ngecas Mobil Listrik?
Seperti yang tadi sudah ada informasi singkatnya kalau durasi pengisian pada mobil listrik tidak bersifat tetap. Hal ini karena setiap kendaraan memiliki kemampuan charging yang berbeda. Tidak hanya itu saja malah, standar charging yang beragam menambah variasi waktu pengisian yang mungkin Anda alami.
Dalam penggunaan sehari-hari misalnya saja, Anda akan menemukan bahwa lamanya ngecas tidak hanya dipengaruhi oleh charger. Namun juga sistem manajemen baterai di kendaraan.
Di sinilah yang akan menjadi pengetahuan dasar tentang bagaimana mengenai durasi charging mobil listrik menjadi penting, tujuannya ialah agar Anda bisa mengatur jadwal dan penggunaan kendaraan dengan lebih optimal.
Pengisian Kalau Pakai Charger Rumah (AC Slow Charging)
Pengisian menggunakan charger rumah biasanya menjadi pilihan praktis bagi Anda yang menginginkan kenyamanan. Charger yang jenis ini umumnya bekerja dengan daya 2,2 kW hingga 7,4 kW. Jadinya akan punya proses pengecasannya berlangsung lebih lambat daripada charger cepat.
Pengisian dari 0% sampai bisa penuh bisa memakan waktu sekitar 6 hingga 12 jam. Namun semua itu kembali bergantung pada ukuran baterai mobil listrik yang Anda gunakan.
Meskipun lebih lama, metode ini cukup ideal untuk pengisian semalaman. Dengan menggunakan AC slow charging, Anda tidak perlu mengantre dan bisa memastikan mobil siap memakainya di pagi hari.
Kalau Pakai Baterai Fast Charging (DC)
Jika Anda membutuhkan pengisian yang jauh lebih cepat, fast charging atau DC charging adalah opsinya. Charger jenis ini memiliki daya antara 50 kW hingga 150 kW, bahkan beberapa stasiun modern menyediakan daya yang lebih besar. Dengan teknologi yang hebat ini, pengisian 20% sampai dengan 80% bisa melakukannya hanya dalam 20 hingga 40 menit, tergantung kemampuan charging mobil tersebut.
Kecepatan inilah yang membuat fast charging banyak memakainya ketika melakukan perjalanan yang jauh. Anda bisa mengisi baterai mobil sambil beristirahat sejenak tanpa harus menunggu terlalu lama.
Namun, perlu mengingatnya juga kalau pengisian cepat yang terlalu sering dapat meningkatkan suhu baterai dan sedikit mempengaruhi efisiensi jangka panjang. Tetap gunakan dengan bijak untuk menjaga performa kendaraan Anda tetap stabil.
Penggunaan berbagai jenis charger ini bisa menunjukkan kalau berapa lama ngecas mobil listrik akan sangat bergantung pada kebutuhan harian dan situasi Anda. akan tetapi, dengan tahu apa bedanya antara AC slow charging dan fast charging, Anda bisa menentukan strategi pengisian mana yang paling sesuai.
Pengetahuan mengenai waktu pengisian baterai mobil listrik membantu Anda merencanakan aktivitas harian dengan lebih baik. Sementara itu, untuk melakukan pemahaman mengenai durasi charging mobil listrik memberi gambaran realistis tentang apa yang bisa Anda harapkan saat mengisi daya kendaraan listrik Anda. Semoga bermanfaat ya.
