Perbedaan Makna Masyaallah dan Subhanallah dalam Islam

Penjelasan tentang perbedaan makna dan penggunaan kata Masyaallah dan Subhanallah dalam agama Islam agar tidak salah dalam mengucapkannya.
Perbedaan Makna Masyaallah dan Subhanallah dalam Islam
Perbedaan Makna Masyaallah dan Subhanallah dalam Islam

Masyaallah dan Subhanallah adalah dua kata yang sering digunakan oleh umat Muslim saat melihat sesuatu. Meskipun sering diucapkan, tidak semua orang memahami perbedaan antara kedua kata tersebut. Akibatnya, penggunaan kata-kata ini kerap tertukar dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan Masyaallah dan Subhanallah yang Tepat Menurut Islam

Untuk menghindari kekeliruan, penting memahami perbedaan antara Masyaallah dan Subhanallah dalam ajaran Islam. Penjelasan ini akan membantu umat Muslim menggunakan kata-kata tersebut dengan tepat sesuai dengan maknanya.

Makna Masyaallah

Menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia karya Yus Badudu (2003: 219), Masyaallah berarti "yang dikehendaki Allah (bisa terjadi)." Kata ini biasanya diucapkan ketika seseorang merasa kagum atau takjub atas sesuatu yang luar biasa. Oleh karena itu, Masyaallah digunakan dalam konteks positif, seperti melihat keindahan atau kebesaran ciptaan Allah.

Dalam Surat Al-Kahfi ayat 39, Allah memerintahkan umat Muslim untuk mengucapkan Masyaallah disertai rasa syukur. Berikut adalah terjemahan ayat tersebut:

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu memasuki kebunmu, ‘Masyaallah laa quwwata illa billaah’ (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta serta keturunan.”

Makna Subhanallah

Subhanallah, yang dalam Islam disebut tasbih, bermakna "Maha Suci Allah." Berbeda dengan Masyaallah, kata ini diucapkan ketika seseorang melihat sesuatu yang aneh atau mengherankan, sehingga digunakan dalam konteks yang bisa dianggap negatif. Selain itu, Subhanallah juga sering diucapkan dalam dzikir sehari-hari sebagai bentuk pujian kepada Allah.

Hal ini dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 41, yang artinya:

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari.”

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara Masyaallah dan Subhanallah terletak pada konteks penggunaannya. Masyaallah diucapkan saat melihat sesuatu yang positif, sedangkan Subhanallah diucapkan saat melihat hal yang mengherankan atau untuk dzikir.