Perbedaan Arti Doktor dan Dokter dalam Dunia Akademik
Mengenal perbedaan arti doktor dan dokter dalam dunia akademik, serta penjelasan mendalam mengenai gelar doktor dan proses pencapaiannya.

Perbedaan arti doktor dan dokter adalah hal yang sering disalahpahami oleh banyak orang. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki makna yang sangat berbeda, baik dari segi pendidikan maupun tugas yang diemban. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu doktor dan bagaimana perbedaannya dengan dokter, terutama dalam konteks akademik.
Perbedaan Arti Doktor dan Dokter dalam Dunia Akademik
Apa Itu Gelar Doktor dalam Dunia Akademik?
Dalam dunia pendidikan tinggi, gelar doktor merupakan gelar tertinggi yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan strata-3 atau program S3. Gelar ini diberikan oleh universitas setelah kandidat berhasil mempertahankan disertasinya, karya ilmiah yang menjadi syarat utama kelulusan program S3.
Menurut buku Kuliah Doktor, Siapa Takut? karya Agung Nugroho, dkk (2021), gelar doktor hanya diberikan kepada individu yang telah diakui oleh dewan pengajar sebagai setara dengan anggota dewan tersebut dalam bidang keilmuan tertentu. Lamanya waktu studi untuk mendapatkan gelar ini berkisar antara 3,5 hingga 7 tahun, tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Baca Juga : Perbedaan Navy dan dongker
Proses Mendapatkan Gelar Doktor
Untuk mendapatkan gelar doktor, mahasiswa harus melalui serangkaian ujian, termasuk ujian kualifikasi atau komprehensif yang cukup ketat. Setelah melewati tahap ini, mereka masih harus menyelesaikan disertasi yang menunjukkan kontribusi mereka terhadap ilmu pengetahuan.
Lulusan program S3 ini nantinya berhak menyandang gelar Dr., yang merupakan simbol pengakuan akademik tertinggi di Indonesia. Gelar ini tidak hanya menunjukkan keahlian akademis seseorang, tetapi juga kemampuan untuk melakukan penelitian mendalam dan memberikan kontribusi ilmiah yang signifikan.
Durasi Program Doktoral
Durasi pendidikan doktor berbeda-beda di setiap universitas. Secara umum, program ini dapat diselesaikan dalam waktu 6 hingga 14 semester. Banyak faktor yang mempengaruhi lamanya waktu studi, termasuk topik penelitian dan kebijakan kampus masing-masing.
Perbedaan Doktor dan Dokter
Meskipun kata "doktor" dan "dokter" sering disalahartikan sebagai hal yang sama, kenyataannya mereka sangat berbeda, baik dari sisi pendidikan maupun tanggung jawab profesional. Berikut ini beberapa perbedaan utama antara doktor dan dokter:
- Doktor adalah gelar akademik yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan S3 dan menyelesaikan disertasi di bidang ilmu tertentu.
- Dokter adalah profesi di bidang kesehatan yang berkaitan dengan diagnosa, pengobatan, dan perawatan pasien yang sakit.
- Penulisan gelar doktor adalah Dr. (D besar, r kecil, diakhiri titik), sementara dokter ditulis dr. (d kecil, r kecil, diakhiri titik).
Peran dan Tanggung Jawab Dokter
Dokter bertugas untuk memberikan layanan medis kepada masyarakat. Mereka harus memiliki pengetahuan dan keahlian dalam berbagai aspek kesehatan, seperti diagnosa penyakit, pengobatan, serta tindakan medis seperti operasi. Peran dokter sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, berbeda dengan peran seorang doktor yang lebih berfokus pada penelitian dan pendidikan.
Kenapa Banyak Orang Keliru Mengenai Doktor dan Dokter?
Salah satu alasan mengapa banyak orang keliru antara doktor dan dokter adalah kemiripan pengucapan kedua istilah tersebut. Selain itu, di beberapa negara, istilah doctor digunakan untuk merujuk baik pada gelar akademik maupun profesi medis, yang menambah kebingungan.
Baca Juga : Arti Aamiin Ya Rabbal Alamin dan Perbedaannya dengan Aamiin Allahumma Aamiin
Kesimpulan: Memahami Perbedaan Doktor dan Dokter
Perbedaan arti doktor dan dokter sebenarnya cukup jelas bila kita melihat dari segi pendidikan dan profesi. Doktor adalah gelar akademik tertinggi yang didapatkan setelah menyelesaikan pendidikan S3, sementara dokter adalah profesi medis yang berfokus pada penyembuhan pasien. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai kedua peran penting ini dalam masyarakat.
Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, Anda akan mendapatkan gelar doktor setelah menyelesaikan disertasi dan memenuhi semua persyaratan akademik. Sebaliknya, jika Anda tertarik pada dunia medis, menjadi dokter membutuhkan pendidikan di bidang kesehatan dan pengobatan.