Mengulas Sistem Kepangkatan dalam Kepolisian Indonesia Secara Lengkap

Mengulas Sistem Kepangkatan dalam Kepolisian Indonesia secara lengkap, mulai dari pangkat terendah hingga tertinggi beserta jenjang karier dan tugasnya.
Mengulas Sistem Kepangkatan dalam Kepolisian Indonesia Secara Lengkap
Sistem Kepangkatan dalam Kepolisian Indonesia

Sahabat Onlineku, kamu penasaran nggak sih bagaimana jenjang pangkat di institusi kepolisian Indonesia itu berjalan? Ternyata, sistem kepangkatan dalam kepolisian Indonesia sangat terstruktur dan ketat, loh! Artikel ini akan membahas mulai dari tamtama hingga jenderal, lengkap dengan fungsi dan tugas tiap pangkatnya.

Apa Itu Sistem Kepangkatan dalam Kepolisian Indonesia?

Sistem kepangkatan adalah struktur hirarki yang digunakan dalam Polri untuk menentukan posisi, tanggung jawab, serta jalur karier anggotanya. Dalam kepolisian Indonesia, sistem ini terbagi menjadi tiga kelompok utama: Tamtama, Bintara, dan Perwira.

1. Pangkat Tamtama: Pilar Terdepan di Lapangan

Tamtama merupakan pangkat awal dalam kepolisian yang bertugas langsung di lapangan. Mereka adalah garda terdepan dalam tugas patroli dan penanganan awal kejadian kriminal.

  • Bhayangkara Dua (Bharada)
  • Bhayangkara Satu (Bharatu)
  • Bhayangkara Kepala (Bharaka)
  • Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda)
  • Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu)
  • Ajun Brigadir Polisi (Abrip)

Meski terdengar sederhana, tamtama memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas teknis kepolisian di lapangan.

2. Pangkat Bintara: Penghubung Komando dan Lapangan

Bintara berada satu tingkat di atas tamtama. Mereka biasanya memimpin tim kecil dan menjadi perantara antara perwira dan tamtama.

  • Brigadir Polisi Dua (Bripda)
  • Brigadir Polisi Satu (Briptu)
  • Brigadir Polisi (Brigpol)
  • Brigadir Polisi Kepala (Bripka)
  • Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)
  • Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)

Di tingkat ini, polisi mulai dituntut untuk memiliki kepemimpinan dan tanggung jawab administratif.

3. Pangkat Perwira: Pemegang Komando dan Strategi

Perwira merupakan tingkatan paling tinggi dalam sistem kepangkatan Polri. Mereka berperan dalam pengambilan keputusan strategis, manajemen satuan, serta penyusunan kebijakan kepolisian.

Perwira Pertama (Pama)

  • Inspektur Polisi Dua (Ipda)
  • Inspektur Polisi Satu (Iptu)
  • Ajun Komisaris Polisi (AKP)

Perwira Menengah (Pamen)

  • Komisaris Polisi (Kompol)
  • Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
  • Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)

Perwira Tinggi (Pati)

  • Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)
  • Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)
  • Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol)
  • Jenderal Polisi (Jenderal Pol) – Pangkat tertinggi yang biasanya dijabat oleh Kapolri.

Perwira ini memainkan peran vital dalam penentuan arah kebijakan, strategi keamanan, dan penanganan kasus berskala nasional.

Proses Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat di tubuh Polri tidak hanya berdasar masa kerja, tetapi juga prestasi, etika, dan pendidikan. Seorang anggota bisa naik pangkat jika memenuhi beberapa syarat berikut:

  • Lulus uji kompetensi dan penilaian atasan
  • Memiliki masa kerja minimal sesuai ketentuan
  • Tidak sedang dalam proses hukum atau pelanggaran disiplin
  • Telah mengikuti dan lulus pendidikan lanjutan bila dibutuhkan

Makna Simbol dan Lambang Pangkat

Setiap pangkat memiliki lambang yang dikenakan di seragam. Misalnya, perwira menggunakan simbol bunga melati dan bintang, bintara memakai garis atau chevron, dan tamtama menggunakan simbol lingkaran atau garis pendek.

Dhea Safitri Saya Dhea Safitri lahir di Surakarta, 24 November 1998. Pendidikan terakhir saya SMK jurusan tata busana. Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 1 anak berusia 2 tahun.