Jenis Burung Kenari dan Perbedaannya
Burung kenari sudah jadi salah satu burung favorit banget di Indonesia, lho! Gak cuma suaranya yang merdu dan bikin hati adem, tapi juga nilai ekonomisnya yang cukup tinggi bikin banyak orang tertarik untuk membudidayakannya. Nah, buat kamu yang baru mau mulai hobi atau bisnis ternak burung kenari, penting banget nih buat kenal jenis burung kenari dan apa aja perbedaannya. Jadi, gak salah pilih dan bisa rawat burung dengan benar.
Jenis Burung Kenari dan Perbedaannya
Menurut buku “Kiat Sukses Menangkarkan Burung Kenari” karya Burhanuddin Masyud (2019), burung kenari secara umum memiliki warna tubuh khas: bagian atas berwarna kuning sitrun dengan pola garis gelap, sedangkan bagian bawah lebih cerah kekuningan. Sayap dan ekornya punya warna hijau kekuningan, dan paruhnya berwarna seperti timah. Uniknya, antara burung kenari jantan dan betina hampir gak ada bedanya dari segi pola bulu, bentuk, dan ukuran tubuh.
Tapi, kalau bicara jenis burung kenari, di Indonesia ada beberapa macam yang populer dan banyak dibudidayakan. Simak yuk, biar makin paham dan gak salah pilih burung kenari impianmu!
1. Kenari Yorkshire: Burung Kenari Istimewa dengan Tubuh Unik
Kenari Yorkshire ini dikenal sebagai jenis kenari paling istimewa. Tubuhnya unik banget, mirip wortel, dengan bagian dada yang besar dan bagian bawah yang lebih kecil atau meruncing. Biasanya, jenis kenari ini diimpor langsung dari luar negeri, sehingga kualitasnya sangat terjaga. Bukan cuma bentuk tubuhnya yang menarik, suara kicauannya juga sangat jernih dan keras, cocok banget buat kamu yang suka ikut lomba burung kenari.
Kalau kamu pernah lihat kenari dengan postur beda dari yang lain, besar dadanya itu bikin penampilannya jadi keren dan gagah. Soal warna, biasanya kuning cerah khas Yorkshire yang membuatnya makin mencuri perhatian. Nah, kenari ini memang gak terlalu cocok untuk pemula karena perawatannya harus ekstra telaten, tapi kalau sudah mahir, kenari Yorkshire ini bisa jadi kebanggaan koleksi burung kamu.
2. Kenari F: Burung Keturunan Hasil Kawin Silang yang Variatif
Kenari F adalah singkatan dari “filial,” yang artinya burung ini merupakan hasil kawin silang antar kenari. Jenis ini sangat variatif karena ada beberapa generasi yang biasa disebut F1, F2, F3, sampai F4, tergantung tingkat keturunan silangannya. Misalnya, F1 adalah hasil langsung dari dua induk berbeda, sedangkan F2 adalah keturunan dari F1 dan seterusnya.
Kelebihan kenari F ini adalah variasi warna dan karakter yang cukup beragam. Jadi, kamu bisa coba eksperimen untuk mendapatkan suara kicauan dan warna bulu yang kamu inginkan. Namun, perlu diperhatikan juga kualitas genetiknya supaya tidak menurun, makanya pemilihan induk harus cermat dan teliti.
Bagi pemula yang suka tantangan, kenari F ini seru banget buat dipelajari karena kamu jadi bisa belajar soal perkawinan burung sekaligus mengasah kemampuan mengenali karakter burung dari berbagai keturunan.
3. Kenari AF dan AFS: Hasil Persilangan Lokal dan Filial yang Berkualitas
Jenis kenari AF (Anakan Filial) ini merupakan hasil kawin silang antara kenari F1 dengan kenari lokal. Karena melibatkan kenari lokal, kenari AF punya adaptasi yang bagus terhadap lingkungan tropis Indonesia. Suara dan warna bulunya pun biasanya jadi perpaduan antara kualitas suara kenari filial dan keuletan kenari lokal.
Sementara itu, jenis kenari AFS (Anakan Filial Silang) adalah keturunan dari perkawinan antara dua kenari F1. Jenis ini cenderung memiliki kualitas yang stabil dan konsisten, baik dari segi suara maupun warna. AFS sering dipilih para peternak yang ingin menjaga kualitas burung agar tetap unggul dan siap untuk ikut lomba.
Dengan adanya jenis AF dan AFS, peternak burung kenari jadi punya banyak opsi untuk memilih jenis burung yang sesuai dengan kebutuhan, entah itu untuk pemeliharaan sehari-hari, untuk kontes, atau untuk dibudidayakan lebih lanjut.
4. Kenari Lokal: Si Kenari Andal dari Tanah Air
Kenari lokal adalah jenis yang diperoleh dari hasil persilangan antara kenari AF dengan kenari lokal asli Indonesia. Karena keturunannya yang kuat dan sudah terbiasa hidup di lingkungan tropis, kenari lokal ini sangat cocok bagi pemula yang ingin memulai hobi burung kenari tanpa ribet soal perawatan yang terlalu rumit.
Walaupun dari segi suara dan warna mungkin kurang variatif dibanding jenis kenari impor, kenari lokal ini punya keunggulan dalam hal ketahanan terhadap cuaca dan penyakit. Jadi, gak heran kalau banyak orang memilih kenari lokal sebagai burung peliharaan utama di rumah.
Untuk kamu yang baru belajar, kenari lokal bisa jadi pilihan tepat karena perawatannya lebih mudah dan harganya juga lebih ramah di kantong.
Mengenal Lebih Dalam Perbedaan dan Karakteristik Masing-Masing Jenis Burung Kenari
Meskipun secara umum semua kenari punya warna kuning sitrun dan ukuran kecil, tiap jenis ternyata punya ciri khas yang cukup unik. Misalnya, kenari Yorkshire dengan bentuk tubuhnya yang keren dan besar di bagian dada, membuatnya jadi pusat perhatian. Sementara kenari F dan keturunannya menawarkan variasi warna dan suara yang bisa kamu kreasikan sendiri.
Kenari AF dan AFS punya nilai lebih untuk ketahanan dan stabilitas kualitas suara, sangat cocok untuk kamu yang serius dalam dunia perburungan. Sedangkan kenari lokal memang juara dalam hal adaptasi lingkungan, ideal bagi pemula yang pengen hobi tanpa ribet.