Membuat Contoh Nominal Sentence untuk Belajar Bahasa Inggris

Pelajari contoh nominal sentence dengan 6 cara mudah untuk kuasai bahasa Inggris tanpa ribet. Yuk, bikin kalimatmu lebih natural dan tepat!

Belajar bahasa Inggris nggak harus bikin pusing, apalagi kalau kamu mulai dari hal sederhana seperti contoh nominal sentence. Kalimat nominal adalah cara keren untuk nyampaikan informasi tanpa perlu kata kerja aksi, cukup pakai kata kerja bantu “BE” seperti am, is, atau are. Dengan memahami cara bikin kalimat ini, kamu bisa bikin bahasa Inggrismu lebih natural dan mudah dipahami. Yuk, simak 6 cara mudah untuk bikin nominal sentence yang bikin belajarmu makin asyik!

Menurut buku Easy Grammar (2013) oleh De Cherlents, nominal sentence adalah kalimat yang nggak pakai kata kerja aksi, tapi wajib punya kata kerja bantu BE sebagai pengganti. Kalimat ini cocok banget buat pemula karena strukturnya sederhana, tapi tetap bisa nyampaikan pesan dengan jelas. Artikel ini akan memandu kamu step-by-step, lengkap dengan contoh yang gampang diikuti. Siap jadi jago bahasa Inggris? Ayo, kita mulai!

Mengapa Nominal Sentence Penting untuk Belajar Bahasa Inggris?

Nominal sentence adalah salah satu fondasi penting dalam belajar bahasa Inggris. Kalimat ini membantu kamu menyampaikan fakta, identitas, atau keadaan tanpa perlu kata kerja rumit seperti “run” atau “write”. Misalnya, kalau kamu bilang, “I am a student,” kamu udah bikin nominal sentence yang simpel tapi jelas!

Kenapa ini penting? Pertama, nominal sentence gampang dipelajari, jadi cocok buat pemula yang masih takut sama tata bahasa Inggris. Kedua, kalimat ini sering banget dipakai dalam percakapan sehari-hari, seperti ngomongin profesi, lokasi, atau perasaan. Dengan menguasai nominal sentence, kamu bisa lebih percaya diri ngobrol dalam bahasa Inggris.

Selain itu, memahami nominal sentence bikin kamu lebih paham struktur kalimat Inggris secara umum. Ini kayak kunci untuk buka pintu ke topik grammar yang lebih kompleks, seperti verbal sentence atau tenses. Jadi, dengan mulai dari sini, kamu bakal punya dasar yang kuat untuk belajar bahasa Inggris!

1. Pahami Struktur Dasar Nominal Sentence

Langkah pertama untuk bikin contoh nominal sentence adalah pahami strukturnya. Kalimat nominal punya rumus sederhana: Subject + BE + Complement. Subjek adalah orang atau benda yang dibicarakan, BE adalah kata kerja bantu (am, is, are, was, were), dan komplemen adalah keterangan, seperti profesi, sifat, atau lokasi.

Contohnya, kalimat “She is a teacher” punya subjek (She), kata kerja bantu (is), dan komplemen (a teacher). Kalau nggak ada kata kerja aksi, BE jadi kata kerja utama. Tapi, kalau udah ada kata kerja lain, seperti “She runs fast,” kamu nggak perlu tambahin BE.

Untuk bikin kalimat yang benar, pastikan BE sesuai dengan subjek dan waktu. Misalnya, “I am” buat orang pertama tunggal sekarang, “They were” buat orang ketiga jamak di masa lalu. Catat rumus ini di buku belajarmu biar gampang diingat!

Oh ya, jangan lupa cek konteksnya. Kalau kamu ngomongin keadaan sekarang, pakai am/is/are. Kalau masa lalu, pakai was/were. Dengan paham dasar ini, kamu udah siap bikin kalimat nominal sendiri!

2. Gunakan BE yang Sesuai dengan Subjek

Kata kerja bantu BE harus cocok dengan subjek kalimatmu. Ini penting banget biar kalimatmu nggak salah grammar. Dalam bahasa Inggris, BE punya bentuk berbeda tergantung subjek dan waktu: “am” buat I, “is” buat he/she/it, dan “are” buat you/we/they. Kalau masa lalu, pakai “was” untuk I/he/she/it, dan “were” untuk you/we/they.

Contohnya: “He is a doctor” (benar), tapi “He are a doctor” (salah). Atau, “We were at the park yesterday” (benar), tapi “We was at the park” (salah). Gampang, kan? Tinggal sesuaikan BE dengan subjeknya!

Untuk latihan, coba buat kalimat sederhana pake subjek yang berbeda. Misalnya, “My cat is cute” atau “You are my best friend.” Dengan latihan ini, kamu bakal lebih hafal kapan pakai am, is, atau are.

Jangan lupa, kalau kalimatnya negatif, tambahin “not” setelah BE, seperti “She is not tired.” Kalau tanya, balik posisi BE dan subjek, seperti “Is she tired?” Dengan paham aturan ini, kalimatmu bakal terdengar natural!

3. Tambahkan Komplemen yang Jelas

Komplemen adalah bagian yang bikin nominal sentence punya makna. Komplemen bisa berupa profesi, sifat, lokasi, atau identitas. Misalnya, dalam kalimat “They are engineers,” kata “engineers” adalah komplemen yang menjelaskan subjek “They.”

Contoh lain: “The book is on the table” (lokasi), “Rina is happy” (sifat), atau “My brother is Rudi” (identitas). Komplemen ini harus jelas dan sesuai konteks, biar pesan yang kamu sampaikan nggak bikin bingung.

Untuk bikin komplemen yang menarik, coba gunakan kata sifat yang deskriptif. Misalnya, daripada cuma bilang “The house is big,” coba “The house is spacious and cozy.” Ini bikin kalimatmu lebih hidup dan kaya makna.

Pastikan juga komplemennya sesuai dengan BE. Misalnya, “I am a student” (benar), tapi “I am student” (salah) karena perlu artikel “a” sebelum profesi. Dengan komplemen yang tepat, kalimatmu bakal makin oke!

4. Buat Kalimat Positif, Negatif, dan Tanya

Nominal sentence nggak cuma bisa positif, tapi juga negatif dan tanya, lho! Ini bikin kamu bisa nyampaikan berbagai jenis informasi. Untuk kalimat positif, cukup ikuti rumus Subject + BE + Complement, seperti “The dog is friendly.”

Untuk negatif, tambahin “not” setelah BE. Contoh: “The dog is not friendly.” Kalau tanya, balik posisi BE dan subjek, lalu tambahin tanda tanya. Contoh: “Is the dog friendly?” Gampang banget, kan?

Coba latihan bikin tiga jenis kalimat ini. Misalnya, pakai subjek “My friends”: Positif: “My friends are happy.” Negatif: “My friends are not happy.” Tanya: “Are my friends happy?” Dengan latihan ini, kamu bakal jago bikin variasi kalimat!

Untuk bikin kalimat tanya lebih menarik, tambahin kata tanya seperti “where” atau “why.” Contoh: “Where are my friends?” atau “Why is the dog not friendly?” Ini bikin percakapanmu lebih dinamis!

5. Gunakan Contoh Nominal Sentence dalam Konteks Nyata

Supaya lebih paham, coba bikin contoh nominal sentence berdasarkan situasi sehari-hari. Misalnya, kalau kamu lagi ngenalin diri, coba bilang, “My name is Sarah” atau “I am from Jakarta.” Kalau ngomongin hobi, coba, “My sister is a talented painter.”

Contoh lain: di sekolah, kamu bisa bilang, “Our teacher is very kind” atau “The classroom is clean.” Kalau lagi jalan-jalan, coba, “This beach is beautiful” atau “We are at the zoo.” Kalimat-kalimat ini simpel, tapi sering dipakai dalam percakapan.

Untuk latihan, coba tulis 5 kalimat nominal berdasarkan kegiatanmu hari ini. Misalnya, “I am tired after school” atau “My phone is new.” Ini bikin kamu terbiasa pakai nominal sentence dalam konteks nyata.

Jangan lupa, sesuaikan kalimat dengan waktu. Kalau ngomongin masa lalu, pakai was/were, seperti “The party was awesome.” Dengan konteks yang jelas, kalimatmu bakal terdengar alami!

6. Latihan dengan Variasi Waktu dan Subjek

Supaya jago bikin nominal sentence, coba variasi dengan waktu dan subjek yang berbeda. Selain am/is/are untuk sekarang, kamu bisa pakai was/were untuk masa lalu, atau will be untuk masa depan. Contoh: “I was a student last year,” “She is a doctor now,” atau “They will be champions next month.”

Coba juga pakai subjek yang beragam, seperti orang, benda, atau tempat. Misalnya, “The flowers are colorful” (benda), “My parents were at the market” (orang), atau “Bali is a paradise” (tempat). Variasi ini bikin kalimatmu nggak monoton.

Untuk latihan, buat daftar 10 kalimat nominal dengan waktu dan subjek berbeda. Misalnya, “The movie was exciting,” “You are my hero,” atau “This city will be famous.” Latihan ini bikin kamu makin fleksibel dalam bikin kalimat.

Jangan takut salah! Kalau bingung, coba baca ulang contoh-contoh di atas atau tanya temen yang jago bahasa Inggris. Dengan latihan rutin, kamu bakal bikin nominal sentence kayak native speaker!

Dhea Safitri Saya Dhea Safitri lahir di Surakarta, 24 November 1998. Pendidikan terakhir saya SMK jurusan tata busana. Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 1 anak berusia 2 tahun.