Dalil Penting tentang Batas Waktu Sholat Ashar

Sholat Ashar dilakukan ketika bayangan benda sama panjangnya dengan benda itu sendiri, dan batas akhirnya adalah sebelum matahari menguning atau hampir terbenam. Karena tiap daerah di Indonesia punya waktu matahari terbenam yang beda, kita juga bakal kasih tahu cara cek jadwal yang akurat. Yuk, simak panduan lengkap ini biar ibadahmu makin sempurna!
Batas Waktu Sholat Ashar
Apakah jam 17.30 atau 17.40 masih bisa sholat ashar?, pertanyaan yang sering ditanyakan. Sholat Ashar adalah salah satu dari lima sholat wajib yang harus dilakukan umat Muslim setiap hari. Waktunya dimulai setelah batas akhir sholat Dzuhur, yaitu ketika bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya. Nah, batas akhir sholat Ashar adalah ketika matahari mulai menguning, menandakan dekatnya waktu terbenam. Kalau matahari udah menguning, sholat Ashar nggak boleh dilakukan lagi, kecuali dalam kondisi tertentu yang disebut qadha.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Amr dalam buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat, Rasulullah SAW bilang waktu Ashar masih sah selama matahari belum menguning. Jadi, misalnya di daerahmu matahari terbenam jam 18.00, kamu harus selesai sholat Ashar sebelum jam itu, idealnya saat matahari masih terang. Kalau kelewatan, kamu harus qadha, tapi ini hanya boleh kalau ada uzur, seperti lupa atau situasi darurat.
Bayangin, kamu lagi sibuk kerja sampai lupa waktu, dan tiba-tiba udah jam 17.30. Cek dulu apakah matahari masih terang! Kalau iya, buruan sholat Ashar biar nggak kelewatan. Makanya, tahu batas waktu ini penting banget biar ibadahmu nggak bolong!
Dalil-Dalil tentang Batas Waktu Sholat Ashar
Islam punya aturan jelas soal waktu sholat, termasuk Ashar, dan ini berdasarkan hadits-hadits shahih. Berikut tiga dalil penting yang bisa bikin kamu paham kapan batas waktu sholat Ashar:
- Matahari Menguning sebagai Batas Akhir: Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Awal waktu Ashar adalah ketika waktunya telah tiba, sedangkan akhir waktu Ashar adalah ketika matahari telah berwarna kuning.” Jadi, kalau kamu lihat langit mulai kekuningan, itu tanda waktu Ashar udah habis.
- Anas bin Malik Ra. bilang, “Rasulullah SAW melakukan shalat Ashar ketika matahari masih tinggi dan panas.” (HR. Muslim). Hadits ini nunjukin kalau sholat Ashar idealnya dilakukan saat matahari masih terang, bukan pas udah mendung atau hampir terbenam.
Waktu Terlarang untuk Sholat: Hadits dari Uqbah bin Amir al-Juhani (HR. Muslim) bilang ada tiga waktu terlarang untuk sholat, salah satunya saat matahari hampir terbenam. Jadi, sholat Ashar harus selesai sebelum waktu ini.
Contohnya, kalau kamu di Jakarta dan matahari terbenam jam 17.45, pastikan sholat Ashar selesai sebelum jam 17.30, saat matahari masih tinggi. Dalil-dalil ini bikin kita paham pentingnya sholat tepat waktu biar sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Qadha Sholat Ashar
Kalau kamu kelewatan waktu sholat Ashar karena uzur, seperti lupa, tertidur, atau ada halangan, kamu bisa qadha, alias mengganti sholat di waktu lain. Hadits dari Jabir bin Abdullah Ra. dalam buku Keajaiban Shalat 5 Waktu Bersama Nabi Saw. ceritain gimana Rasulullah SAW pernah qadha sholat Ashar setelah matahari terbenam karena situasi darurat di Perang Khandaq. Tapi, qadha cuma boleh buat yang punya uzur, bukan yang sengaja ninggalin sholat!
Misalnya, kamu stuck di perjalanan dan nggak bisa sholat Ashar sebelum matahari terbenam. Setelah sampai rumah, kamu bisa langsung qadha sholat Ashar, lalu lanjut sholat Maghrib. Ingat, qadha ini khusus buat keadaan darurat, jadi usahain sholat tepat waktu biar nggak repot!