Tata Cara Aqiqah Anak

Pelajari tata cara aqiqah anak, syarat, dan hikmahnya! Simak 5 langkah mudah untuk laksanakan aqiqah anak dengan penuh makna dan sesuai sunnah.

Salah satu cara umat Muslim menunjukkan syukur atas kelahiran buah hati adalah dengan aqiqah anak. Aqiqah ini bukan cuma tradisi, tapi juga ibadah sunnah yang penuh makna, seperti berbagi rezeki dan mempererat silaturahmi. Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tata cara aqiqah anak, mulai dari waktu terbaik, syarat hewan, sampai doa-doa yang perlu dibaca. Yuk, simak biar aqiqah si kecil berjalan lancar dan penuh berkah!

Aqiqah itu ibadah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan buat yang mampu. Tapi kalau dompet lagi tipis, nggak wajib, kok. Dengan panduan ini, kamu bisa siapin aqiqah dengan mudah, bahkan pakai jasa aqiqah kalau sibuk. Siap jadi orang tua yang penuh syukur? Ayo, kita mulai!

Aqiqah Anak

Aqiqah adalah ibadah menyembelih hewan ternak, seperti kambing atau domba, sebagai tanda syukur atas kelahiran anak. Menurut hadis Rasulullah SAW, aqiqah dilakukan untuk “melepaskan” anak dari “gadai” dengan menyembelih hewan, mencukur rambut, dan memberi nama. Hukumnya sunnah muakkad, jadi kalau kamu mampu, sangat dianjurkan melaksanakannya.

Kenapa aqiqah penting? Pertama, ini cara kita bilang “terima kasih” sama Allah atas anugerah anak. Kedua, aqiqah bikin kita bisa berbagi kebahagiaan dengan tetangga dan orang yang membutuhkan. Ketiga, ini cara meneladani Rasulullah SAW. Jadi, aqiqah nggak cuma soal ritual, tapi juga bikin hati senang dan silaturahmi makin erat!

Misalnya, kamu baru punya anak perempuan. Dengan aqiqah, kamu bisa potong satu ekor kambing, bagi-bagikan dagingnya, dan ajak tetangga makan bareng. Hasilnya? Kebahagiaanmu nular ke orang lain, dan anakmu dapat doa baik dari banyak orang. Keren, kan?

Tata Cara Aqiqah Anak Sesuai Sunnah

Supaya aqiqah anak berjalan sesuai sunnah, ada beberapa langkah yang perlu kamu ikuti. Tenang, nggak ribet kok! Berikut tata cara aqiqah anak yang dianjurkan berdasarkan ajaran Islam:

  1. Pilih Waktu yang Tepat: Hadis Rasulullah menyebut hari ke-7 setelah kelahiran sebagai waktu terbaik untuk aqiqah. Kalau nggak sempat, bisa di hari ke-14 atau ke-21. Kalau keuangan lagi ketat, aqiqah boleh ditunda sampai mampu, atau bahkan nggak wajib kalau memang nggak sanggup.
  2. Siapkan Hewan Aqiqah: Pilih kambing atau domba yang sehat, umurnya minimal 1 tahun, dan bebas cacat, mirip syarat hewan kurban. Anak laki-laki perlu dua ekor kambing, anak perempuan satu ekor. Pastikan hewannya berkualitas biar ibadahnya makin afdol!
  3. Baca Doa Saat Menyembelih: Saat potong hewan, baca doa: “Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin.” Artinya, minta Allah terima aqiqah dari umat Nabi Muhammad. Jangan lupa doain si kecil biar jadi anak sholeh atau sholehah!
  4. Bagi Daging Aqiqah: Daging aqiqah harus dimasak dulu, beda sama daging kurban yang dibagi mentah. Sepertiga buat keluarga, sepertiga buat tetangga, dan sepertiga buat yang membutuhkan. Misalnya, kamu masak gulai atau sate, trus bagi ke tetangga dan panti asuhan.
  5. Cukur Rambut dan Beri Nama: Cukur rambut bayi di hari ke-7, lalu timbang rambutnya dan sedekahkan nilainya dalam bentuk emas atau uang. Beri nama yang baik, seperti “Ahmad” (terpuji) atau “Aisyah” (hidup bahagia).

Contoh, kalau anakmu lahir 1 Juni 2025, idealnya aqiqah diadakan 7 Juni. Kamu potong satu ekor kambing (untuk anak perempuan), masak dagingnya jadi rendang, bagi ke tetangga, dan cukur rambut bayi sambil kasih nama “Zahra”. Gampang, tapi penuh makna!

Langkah Deskripsi Catatan
Waktu Aqiqah Hari ke-7, 14, atau 21 Boleh ditunda jika tidak mampu
Hewan Kambing/domba sehat, minimal 1 tahun 2 ekor untuk laki-laki, 1 untuk perempuan
Pembagian Daging Dimasak, dibagi ke keluarga dan tetangga Jangan dibagi mentah

Hikmah Aqiqah untuk Keluarga dan Masyarakat

Aqiqah nggak cuma soal potong kambing, tapi punya manfaat besar buat keluarga dan sekitar. Pertama, aqiqah jadi wujud syukur ke Allah atas kelahiran anak. Bayi itu anugerah, dan aqiqah bikin kita inget buat selalu bersyukur. Kedua, aqiqah ngajarin kita berbagi. Dengan bagi daging ke tetangga atau yang membutuhkan, kita nyebar kebahagiaan.

Ketiga, aqiqah mempererat silaturahmi. Bayangin, tetangga datang makan bareng, ngobrol, dan doain si kecil. Suasana jadi hangat, kan? Keempat, aqiqah jadi doa buat anak biar jadi sholeh atau sholehah, sesuai harapan orang tua. Jadi, aqiqah ini kayak investasi kebaikan buat dunia dan akhirat!

Misalnya, kamu adain aqiqah dan undang tetangga. Mereka makan sate kambing, ngobrol seru, dan doain anakmu. Hasilnya, hubungan sama tetangga makin erat, dan si kecil dapet doa banyak. Itulah keajaiban aqiqah!

Menggunakan Jasa Aqiqah, Boleh Nggak?

Sibuk kerja atau nggak punya waktu nyembelih kambing sendiri? Tenang, pakai jasa aqiqah boleh banget! Menurut ulama seperti Syaikh Ibnu Jibrin, aqiqah boleh diwakilkan ke orang lain, termasuk jasa aqiqah, asal niatnya jelas untuk ibadah. Jasa aqiqah biasanya ngurus semuanya, dari nyembelih, masak daging, sampai antar ke rumahmu. Jadi, jangan tunda-tunda aqiqah kalau mampu, ya! Nabung dari sekarang, pilih jasa terpercaya kalau perlu, dan nikmati momen bahagia ini. Punya cerita seru soal aqiqah? Share di kolom komentar, dong!

Dhea Safitri Saya Dhea Safitri lahir di Surakarta, 24 November 1998. Pendidikan terakhir saya SMK jurusan tata busana. Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki 1 anak berusia 2 tahun.