Apa Itu Fungsi Penjelasan Lengkap, Contoh, dan Jenis-Jenisnya
Pernah dengar istilah fungsi dalam matematika? Tenang, meskipun terdengar rumit, sebenarnya fungsi itu nggak sesulit yang kamu bayangkan. Yuk, kita kupas tuntas topik ini dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti!
Pengertian Fungsi dalam Matematika
Sebenarnya, apa itu fungsi? Dalam dunia matematika, fungsi adalah sebuah aturan yang memasangkan setiap anggota dari satu himpunan disebut domain ke satu dan hanya satu anggota di himpunan lain (disebut kodomain). Gampangnya, bayangkan kamu punya sekotak kunci dan sekotak gembok. Setiap kunci hanya bisa membuka satu gembok itulah fungsi!
Fungsi sering ditulis seperti ini: f(x) = ...
. Misalnya, f(x) = 2x + 1
. Artinya, kalau kamu masukin angka ke dalam “mesin” fungsi itu, akan keluar hasil sesuai rumusnya. Masukin angka 2? Maka f(2) = 2×2 + 1 = 5
.
Fungsi juga bisa ditampilkan dalam berbagai bentuk:
- Pasangan terurut – misalnya (2, 5), (3, 7)
- Diagram panah – menggambarkan arah dari satu angka ke angka lain
- Diagram Cartesius – grafik titik-titik di bidang datar
Bagian-Bagian dalam Fungsi
Istilah | Penjelasan |
---|---|
Domain | Anggota dari himpunan asal (input fungsi) |
Kodomain | Himpunan kawan atau tujuan dari fungsi (tempat hasil menuju) |
Range | Himpunan hasil nyata dari fungsi (bagian dari kodomain) |
Contoh Fungsi dan Inversnya
Sekarang kita praktek sedikit yuk! Misalnya kamu punya fungsi:
f(x) = 3x + 2
Maka untuk mencari nilai f(4)
, kamu cukup masukkan angka 4 ke rumusnya:
f(4) = 3×4 + 2 = 14
Lalu, gimana kalau kamu ingin tahu nilai x yang menghasilkan nilai f(x) tertentu? Nah, kamu butuh invers fungsi.
Contoh invers fungsi:
f(x) = 2x + 3
→ inversnya adalahf⁻¹(x) = (x - 3)/2
g(x) = (x - 5)/4
→ inversnya adalahg⁻¹(x) = 4x + 5
h(x) = √x
→ inversnya adalahh⁻¹(x) = x²
Gampang kan? Intinya, invers fungsi itu kayak cara balik mesin fungsi supaya bisa nyari input dari hasilnya.
Jenis-Jenis Fungsi dalam Matematika
Dalam matematika, fungsi itu nggak cuma satu jenis. Ada beberapa macam yang penting banget kamu kenali. Ini dia:
1. Fungsi Injektif
Fungsi ini disebut juga satu ke satu. Artinya, setiap elemen di domain punya pasangan unik di kodomain, dan nggak ada dua elemen yang menuju ke tempat yang sama.
Contohnya: f(x) = x + 3
. Nilai berbeda dari x akan menghasilkan nilai berbeda juga dari f(x).
2. Fungsi Surjektif
Kalau fungsi ini, semua elemen di kodomain pasti dipasangkan, meskipun bisa saja dua atau lebih elemen domain menuju ke hasil yang sama.
Misalnya: f(x) = x²
dengan domain {-2, -1, 0, 1, 2} dan kodomain {0, 1, 4}. Nilai 2 dan -2 sama-sama menghasilkan 4. Itu boleh banget, karena setiap anggota kodomain punya pasangan.
3. Fungsi Bijektif
Ini dia fungsi “sempurna”! Fungsi bijektif itu gabungan dari injektif dan surjektif. Jadi, setiap anggota domain punya pasangan unik, dan semua kodomain juga terisi.
Contohnya: f(x) = x + 1
dengan domain dan kodomain yang sama (misalnya {1, 2, 3}). Pas banget, nggak ada yang ketinggalan.