Administrative Clerk : Tugasnya

administrative clerk adalah petugas yang mempunyai 7 tanggung jawab utama yang bikin kantor lancar. Siap jadi admin andalan? Yuk, simak!

Administrative clerk, atau pegawai administrasi, adalah “juru selamat” di balik layar yang bikin dokumen rapi, jadwal teratur, dan komunikasi dengan klien lancar. Posisi ini lagi hits banget, apalagi buat kamu yang suka kerja terorganisir dan multitasking. Dengan tahu tugas administrative clerk, kamu bisa ngebayangin apakah karir ini cocok buatmu. Ayo, kita mulai dari pengertiannya dulu!

Administrative Clerk

Secara sederhana, admin clerk adalah orang yang ngurus segala macam urusan administrasi di kantor. Bayangin, mereka kayak asisten super yang bikin semua data, dokumen, dan jadwal di perusahaan rapi jali. Berdasarkan buku *Administrasi Perkantoran* karya Hendi Haryadi, administrasi itu tentang mencatat dan nyimpen data secara sistematis supaya gampang dicari kapan aja. Nah, “clerk” sendiri artinya pegawai yang fokus ke tugas tulis-menulis, tapi levelnya di atas juru tulis biasa.

Menurut jurnal *Shanlax International Journal of Education*, pekerjaan clerical kayak admin clerk butuh ketelitian, kecepatan, dan kerapian, terutama buat ngatur dokumen atau arsip. Jadi, admin clerk itu orang yang multitasking: ngetik laporan, jawab telepon dari klien, sampe pastiin printer di kantor nggak ngadat. Mereka biasanya kerja di berbagai industri, dari perusahaan startup sampe kantor pemerintahan.

Contohnya, di kantor startup e-commerce, admin clerk bisa ngurus data pesanan pelanggan, nyusun jadwal meeting bos, atau cek stok alat tulis. Pekerjaan ini cocok banget buat kamu yang suka ngatur dan nggak takut kerja di bawah tekanan. Plus, ini karir yang punya peluang besar karena hampir setiap kantor butuh admin!

Tugas Administrative Clerk

Sekarang, kita masuk ke intinya: tugas administrative clerk. Meskipun tiap perusahaan punya kebutuhan beda, ada beberapa tugas umum yang biasanya dilakukan admin clerk. Ini kayak “daftar wajib” yang bikin mereka jadi tulang punggung kantor. Catet, ya, tugas ini bisa bervariasi, tapi berikut gambaran yang sering ditemuin:

  • Ngatur dan Update Data Perusahaan: Admin clerk nyusun data karyawan, laporan penjualan, atau daftar klien di spreadsheet. Misalnya, mereka update daftar absensi bulanan biar HRD nggak pusing.
  • Pantau Inventaris Kantor: Mereka cek stok alat tulis, tinta printer, atau bahkan kopi di pantry. Kalau habis, admin clerk yang pesen ulang!
  • Catat Transaksi: Admin clerk nyatet pengeluaran kecil, kayak biaya kurir atau tagihan listrik, biar keuangan kantor tetep rapi.
  • Pake Peralatan Kantor: Mereka jago operasin mesin fotocopy, scanner, atau printer. Kalau mesin ngadat, admin clerk yang panggil teknisi.
  • Atur Jadwal Klien: Admin clerk bikin janji meeting dengan klien, booking ruangan, atau ngatur transportasi kalau ada kunjungan.
  • Jaga Operasional Kantor: Mereka pastiin semua berjalan lancar, dari lampu nyala sampe Wi-Fi nggak putus.
  • Layani Pelanggan: Admin clerk jawab telepon atau email dari klien, kasih info produk, atau proses pesanan. Misalnya, di toko online, mereka balas chat pelanggan soal status pengiriman.

Bayangin, admin clerk di kantor konstruksi mungkin ngurus dokumen proyek, cek alat berat, dan jawab pertanyaan kontraktor. Sementara di klinik dokter, mereka atur jadwal pasien dan catet tagihan. Meski tugasnya banyak, kerjaan ini seru karena bikin kamu belajar banyak hal!

Syarat Jadi Administrative Clerk

Sebelum apply jadi admin clerk, cek dulu syarat umum yang biasanya diminta perusahaan. Pertama, minimal lulusan SMA/SMK, tapi beberapa kantor minta D3 atau S1, terutama di perusahaan besar. Kedua, kamu harus jago pake Microsoft Office, kayak Excel, Word, dan PowerPoint, karena ini “senjata utama” buat ngatur data. Ketiga, kemampuan komunikasi yang oke, soalnya kamu bakal deal sama klien atau karyawan lain.

Banyak perusahaan juga cari yang punya pengalaman 1-2 tahun, tapi buat fresh graduate, posisi ini sering jadi langkah awal karir. Misalnya, lowongan admin clerk di situs karir kayak Jobstreet biasanya minta kemampuan organisasi, ketelitian, dan bisa kerja di bawah tekanan. Beberapa perusahaan juga suka kalau kamu bisa bahasa Inggris buat komunikasi sama klien asing.

Oh ya, soft skill kayak time management dan problem-solving juga penting. Bayangin, kalau printer rusak pas bos butuh dokumen cepet, kamu harus gercep cari solusi. Dengan syarat ini, kamu bisa siapin CV yang kece dan lolos interview!

Baca Juga : Keindahan Pantai Sawarna Srikandi