Tidak Hanya Harus Tahu Jenis Laporan Keuangan, Ketahui Pula Fungsi dan Cara Membuatnya!

Jangan lupa untuk mempelajari dan membuat laporan keuangan ketika Anda ingin memulai bisnis. Faktanya, setiap bisnis bahkan bisnis yang baru dirintis perlu memiliki laporan keuangan. Pelajari dulu apa yang dimaksud dengan laporan keuangan, jenis laporan keuangan, dan hal penting lainnya di bawah ini. Dengan begitu, Anda tidak hanya paham tapi bisa mengaplikasikannya pada bisnis Anda nantinya.
Apa Itu Laporan Keuangan?
Seperti namanya, laporan keuangan adalah sebuah dokumen yang menunjukkan arus uang dalam sebuah bisnis atau perusahaan yang bergerak dalam usaha halal. Dengan adanya laporan ini, Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda mendapatkan keuntungan atau kerugian. Selain itu, Anda juga tahu untuk apa saja uang tersebut digunakan selama periode tertentu.
Semua detail tersebut disajikan secara sistematis agar mudah dipahami. Secara profesional di Indonesia, laporan keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Untuk standar internasional, laporan keuangan harus sesuai dengan International Financial Reporting Standards (IFRS).
Apa Fungsi Dari Laporan Keuangan
Nah, setelah tahu apa itu laporan keuangan, Anda perlu paham terlebih dahulu fungsi dari laporan ini. Secara garis besar, fungsi dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi data keuangan sebuah bisnis atau perusahaan. Detail dari fungsi laporan keuangan bisa Anda pelajari di bawah ini.
Memenuhi Kewajiban Hukum
Sebagai sebuah bisnis atau perusahaan yang sudah terdaftar secara hukum, maka bisnis atau perusahaan tersebut wajib memenuhi berbagai kewajiban, termasuk menyerahkan laporan keuangan. Nantinya, laporan keuangan tersebut akan diserahkan kepada pihak tertentu, seperti otoritas pajak, regulator, dan auditor.
Menyajikan Data Keuangan Pembanding
Laporan posisi keuangan tidak hanya dituliskan sekali saja, tapi dilakukan secara terus menurus. Bisnis atau perusahaan biasanya membuat laporan keuangan setiap bulan, 6 bulan, atau setiap tahun. Dengan adanya data keuangan secara berkala, Anda memiliki data pembanding antara kondisi keuangan tahun ini dan tahun sebelumnya. Nantinya, Anda bisa menganalisis kondisi keuangan perusahaan atau bisnis sekaligus melakukan evaluasi.
Membantu Membuat Keputusan yang Berhubungan dengan Keuangan
Penyusuan laporan keuangan juga berfungsi untuk membantu pembuatan keputusan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan atau bisnis. Misalnya, Anda ingin membeli alat baru untuk mendukung produksi. Tentu saja, Anda harus memastikan keuangan bisnis tidak terganggu karena proses pembelian mesin tersebut.
Cara paling cepat adalah dengan melihat laporan keuangan bisnis Anda terlebih dahulu. Jika dirasa aman, tentu Anda boleh membeli mesin tersebut. Jika kondisi keuangan masih belum stabil, maka Anda bisa mencari alternatif lain.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Selain itu, Anda juga wajib mempelajari jenis laporan keuangan sebelum membuatnya. Dengan begitu, Anda tahu jenis laporan mana yang Anda perlukan. Laporan keuangan terdiri dari 4 jenis.
Laporan Laba Rugi
Sesuai dengan namanya, laporan laba rugi dibuat untuk melihat apakah sebuah bisnis atau perusahaan dalam posisi laba atau sedang rugi. Poin yang wajib ada dalam laporan laba rugi, antara lain:
- Pendapatan
- Beban
- Kerugian
- Keuntungan
Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan dibuat untuk memastikan jumlah aset yang dimiliki oleh sebuah bisnis atau perusahaan. Dengan memiliki laporan ini, Anda tahu kekayaan bersih yang dihasilkan dari bisnis atau perusahaan tersebut. Anda pun paham sumber dana serta penggunaannya. Poin yang harus ada pada laporan posisi keuangan, antara lain:
- Aset
- Kewajiban
- Ekuitas
Laporan Arus Ka
Laporan ini dibuat untuk mengetahui arus kas atau dana dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Dengan adanya laporan ini, Anda tahu digunakan untuk apa saja dana yang masuk ke bisnis atau perusahaan. Laporan ini juga menunjukkan pendapatan serta pengeluaran bisnis atau perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan terdiri dari 3 poin penting jika ingin membuat laporan arus kas.
- Kas Aktivitas Operasi
- Kas Aktivitas Investasi
- Kas Aktivitas Pendanaan
Laporan Perubahan Ekuitas
Jika bisnis atau perusahaan Anda terdiri dari beberapa pemegang saham atau pemodal, maka Anda perlu membuat laporan perubahan ekuitas. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya saham atau modal yang dimiliki oleh setiap pemegang saham atau pemodal. Nantinya, Anda akan tahu modal awal yang Anda berikan pada bisnis atau perusahaan, keuntungan Anda yang masih ada di bisnis atau perusahaan, serta investasi lain atas nama Anda. Komponen laporan keuangan perubahan ekuitas ini terdiri dari beberapa poin penting.
- Jumlah modal atau saham di awal periode
- Jumlah modal atau saham di akhir periode
- Jumlah keuntungan atau kerugian
- Keterangan ada atau tidaknya pengambilan saham atau modal untuk kepentingan pribadi
- Keterangan ada atau tidaknya investasi tambahan dari masing-masing investor atau pemodal
Cara Membuat Laporan Keuangan
Saat ini, Anda tidak perlu membuat laporan keuangan secara manual. Gunakan saja program seperti Excel untuk membuat laporan keuangan dengan cepat dan akurat. Ada beberapa cara membuat laporan keuangan di Excel otomatis.
Laporan Laba Rugi
Pertama buka terlebih dahulu program Excel pada laptop atau PC Anda. Kemudian masukkan komponen laporannya, seperti pendapatan, beban, kerugian, dan keuntungan. Masukkan juga nominal dari pendapatan dan beban pada laporan tersebut.
Jika sudah, jumlahkan pendapatan dan beban menggunakan rumus =sum lalu blok area yang akan dijumlahkan. Tekan enter maka jumlah pendapatan dan beban akan langsung tertulis secara otomatis. Untuk mencari total laba atau rugi, maka gunakan rumus =(kolom hasil pendapatan – kolom hasil beban).
Jika pendapatan lebih besar dari beban atau pengeluaran, maka artinya Anda mendapatkan keuntungan atau laba. Sebaliknya, jika hasil pendapatan lebih kecil dari beban atau pengeluaran, maka Anda mengalami kerugian.
Laporan Arus Kas
Pertama buka dulu lembar Excel baru kemudian save as Laporan Arus Kas. Setelah itu, arahkan kursor pada baris ke dua kemudian tulis Awal Periode dan Akhir Periode. Lanjutkan dengan memasukkan poin laporan arus kas, yaitu kas aktivitas operasi, kas aktivitas investasi, dan kas aktivitas pendanaan.
Masukkan pula jumlah nominal pada masing-masing poin. Jika sudah, gunakan rumus =sum untuk menjumlahkan nominal pada masing-masing kategori atau poin. Dalam waktu singkat, Anda sudah memiliki laporan arus kas.
Jangan lupa menyimpan laporan yang Anda buat tersebut sebelum menutup Excel agar hasilnya tidak berubah. Setelah itu, Anda bisa membagikan atau mencetak laporan arus kas tersebut.
Nah, sekarang Anda tidak hanya pengertian laporan keuangan ataupun jenis laporan keuangan saja. Lebih dari itu, Anda juga paham fungsi dari masing-masing laporan keuangan sekaligus cara membuatnya di Excel. Nantinya, Anda bisa mulai melakukan analisis laporan keuangan berdasarkan laporan keuangan tahunan bisnis atau perusahaan Anda sendiri.
Setelah analisa selesai, tentu Anda akan tahu kondisi keuangan bisnis atau perusahaan Anda sebenarnya. Yang paling penting, Anda bisa memutuskan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan baik untuk mempertahankan, mengembangkan, atau bahkan memperbaiki kondisi keuangan tersebut di tahun berikutnya.